Satia Baghdad. (dok)
Balikpapan, DiswayKaltim.com – Pelatih Persiba Balikpapan Satia Bagdja tak begitu kecewa menyikapi kekalahan menghadapi Persatu Tuban, Sabtu (14/09) petang.
Dia menilai anak asuhnya bisa mengimbangi permainan tuan rumah. Meskipun sejak menit ke-36 harus bermain dengan 10 pemain setelah wasit mengusir gelandang jangkar Persiba Septinus Alua karena protes berlebihan.
“Saya pikir permainan imbang. Di babak kedua kita hampir dominan, padahal hanya dengan 10 pemain,” ujarnya. “Persatu lebih baik karena cetak gol, dan kita hanya kurang pemain saja, pemain kita kartu merah, berarti kita hilang satu pemain,” tambahnya.
Pelatih asal Jakarta ini mengungkapkan, usai turun minum mencoba merubah taktik dan strategi dengan memasukkan tiga pemain baru. Beruang Madu juga terlihat mengandalkan umpang-umpang panjang untuk bisa menyamakan skor.
“Setelah setengah main, kita rubah taktik. mereka kan gak bikin gol. Kita imbang, tapi babak kedua serangan kita lebih banyak. Tuan rumah lebih banyak counter attack saja,” ujarnya.
Mantan asisten Rahmad Darmawan itu menganggap, di putaran kedua permainan Laskar Ronggolawe juga lebih baik setelah melakukan perombakan besar-besaran dengan mendatangkan 10 pemain baru. Termasuk dua pemain naturalisasi.
Sementara terkait kepemimpinan wasit dalam laga tersebut, pelatih yang mengambil kursus kepelatihan di Jerman itu enggan untuk berkomentar. “Untuk kepemimpinan wasit, saya no komen,” ujarnya. (k/ajtr/eny)