Belum Ditemukan Kotak Amal Teroris di Samarinda

Senin 28-12-2020,19:28 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

Samarinda, nomorsatukaltim.com- Polri berhasil mengungkap fakta baru. Cara jaringan pelaku teror mendapatkan dana operasional mereka antara lain melalui pengalangan dana kotak amal. Tersebar di berbagai warung makan hingga minimarket.

Sumber dana itulah yang selama ini dipergunakan sebagai bekal jaringan teroris itu menyebarkan teror di penjuru negeri. Temuan itu diungkapkan Polri setelah 24 anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) diringkus selama periode Oktober hingga November 2020.

Dana dari kotak amal tersebut diketahui diperuntukkan untuk menerbangkan para teroris ke Suriah. Mengikuti pelatihan militer dan taktik teror. Pengungkapan itupun kini menjadi antensi khusus di jajaran polri.

Ribuan kotak amal JI itu ditemukan tersebar di Jakarta, Sumatera, Semarang, Pati, Temanggung, Solo, Yogyakarta, Magetan, Surabaya, Malang, dan Ambon.

Lantaran banyaknya daerah yang menjadi sebaran kotal amal tersebut, Polresta Samarinda kini turut serta memperketat pengawasannya. Mulai di sejumlah warung makan, minimarket hingga pusat perbelanjaan di Kota Tepian.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman menuturkan, jika jajarannya terus mendalami kasus tersebut. Hingga saat ini jajaran Polresta Samarinda belum menemukan kotak amal yang menjadi salah satu sumber dana operasional jaringan terorisme itu di Kota Tepian.

"Sampai saat ini sih belum ada temuan (kotak amal). Kami terus lakukan penyelidikan," terangnya kepada nomorsatukaltim.com, kemarin.

Kendati begitu, jajaran Polresta Samarinda tetap gencar melakukan pengawasan. Termasuk mengidentifikasi dan mendalami ciri fisik dari kotak amal jaringan teroris tersebut. Tentunya jika ada rencana aksi teror ataupun sindikat terorisme, kata dia, akan diketahui Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.

"Kita masih dalami, kalaupun ada Densus nggak tinggal diam juga kan. Kami terus koordinasi dengan pusat. Kalau pun ada indikasi pasti kita (Polresta Samarinda) akan diberitahukan," bebernya.

Meski adanya temuan tersebut, polisi menengah melati tiga ini mengatakan, masyarakat tak perlu cemas. Pihaknya tentu akan tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Terlebih pada perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Tak hanya soal kotak amal itu, namun aksi teror pada umumnya pun menjadi atensi khusus bagi Korps Bhayangkara itu.

"Kita harus jadikan atensi, jangan underestimate. Tapi masyarakat tetap tenang lah kita tetap akan jaga dari aksi teror, Insya Allah tetap kondusif," pungkasnya. (aaa/dah)

Tags :
Kategori :

Terkait