Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Tak ada yang bisa dilakukan atlet selama pandemi COVID-19. Termasuk atlet cabang olahraga renang Balikpapan. Rencana untuk turut meramaikan Festival Akuatik Indonesia (FAI) pun sirna. Lantaran kasus COVID-19 belum mengalami penurunan.
Mestinya perenang asal Balikpapan sudah mengikuti FAI 2020 Desember ini. Tapi karena pandemi terpaksa memperpanjang masa tanpa kejuaraan tahun ini. Padahal mereka mesti mengukur kekuatannya jelang Pra Porprov tahun depan.
"FAI 2020 tidak dilaksanakan. Kalender event renang tingkat nasional regional tidak ada akibat pandemi COVID-19," kata Ketua Pengkot Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Ali Bausat, Jumat 18 Desember 2020.
Alhasil tak adanya kejuaraan membuat atlet fokus latihan saja. Tentunya dengan standar protokol kesehatan yang sudah diterapkan di beberapa kolam. Sebelum memasuki area kolam, atlet terlebih dahulu menjalani pengecekan suhu. Cuci tangan dan menjaga jarak jika berada di area kolam.
“Sebelum masuk area kolam itu sudah menjalani protokol kesehatan. Pihak kolam harus yang mempunyai standar seperti itu. Karena dari PB PRSI juga,” tambah Ali.
Di sisi lain latihan tersebut juga untuk menyambut Pra Porprov tahun depan dan Porprov VII Kaltim 2022 di Berau. Sejauh ini belum dibahas kapan dan di mana Pra Porprov cabor renang berlangsung. Berau punya potensi sebagai tuan rumah Pra Porprov. Terlebih ada nomor renang perairan terbuka.
"Tuan rumah (Berau) pasti minta. Karena asa nomor perairan terbuka. Bisa di Derawan. Memang nomor itu ada di PRSI namun baru kemarin Porprov VI di Kutim baru dilaksanakan," ujar Ali.
Soal target tentunya Ali ingin Balikpapan mempertahankan juara umum. Dari 46 nomor yang dipertandingkan, Balikpapan incar 12 emas. Sebuah target yang diharapkan bisa membantu kontingen Balikpapan meraih juara umum pertama di Porprov. (fdl/ava)