Kukar Siapkan Perda untuk Lindungi Kawasan Cadangan Pangan

Jumat 18-12-2020,15:32 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kukar, nomorsatukaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memastikan diri akan terlibat di pembangunan kawasan cadangan pangan strategis di Desa Tanjung Batu. Kawasan itu sebelumnya adalah wacana dari Kodam VI/Mulawarman yang kemudian dieksekusi oleh Kodim 0906/Tenggarong.

Dalam perencanaan, ke depan bakal dibuka 460 hektare lahan. Yang diperuntukkan sebagai kawasan sentra pertanian, perikanan, dan peternakan. Namun di tahap pertama yang sudah mulai di kerjakan saat ini. Akan dibuka 100 hektare lebih dulu. Targetnya hingga Februari 2020 nanti.

Sejak awal, TNI memang tidak ingin bekerja sendiri. Mengharapkan terjadinya koneksivitas antara TNI dan Pemkab Kukar. Salah satunya adalah penyediaan aksesbilitas yang memadai. Karena memang itu ranah dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar.

Melihat potensi besar dari kawasan ini, Pemkab Kukar juga tak ingin setengah hati. Selain mengiyakan membangun infrastruktur jalan. Pemkab juga akan membuatkan landasan hukum bagi kawasan tersebut. Agar dalam perjalanannya nanti tidak diutak-atik untuk kepentingan lain selain 3 sektor di atas (pertanian, perikanan, dan peternakan).

Jika memungkinkan, pemkab akan membuatkan perda khusus. Untuk perlindungan kawasan cadangan pangan strategis nasional itu.

"Dimasukkan dalam perda, sehingga peruntukannya tidak terganggu dengan kepentingan yang lain," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono pada Disway Kaltim.

Sunggono juga mengharapkan sinergitas ini tak terbatas antara pemkab dan TNI saja. Ke depan, swasta, desa-desa sekitar, dan masyarakat juga harus menjalin kerja sama yang bagus. Agar kawasan ini benar-benar bisa maksimal peruntukannya.

Dalam proses pengembangan kawasan cadangan pangan ini. Yang nantinya membutuhkan peralatan dan SDM yang mumpuni. Pemkab juga bakal melihat. Apa saja yang bisa mereka bantu. Karena jika kawasan ini berhasil. Maka dampaknya bukan pada pelaku di dalamnya saja. Tapi masyarakat secara luas juga akan mendapat keuntungannya.

"Dan memberikan dukungan yang lebih besar lagi," lanjut Sunggono lagi.

Di luar itu, Kukar juga akan menggenjot program petani milenial. Sosialisasinya sudah dilakukan di level kecamatan. Dan mendapat dukungan baik dari perangkat kecamatan dan desa. Terutama di Kecamatan Badak, Muara Jawa, dan Anggana.

Bak gayung bersambut, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto pun mengapresiasi program petani milenial milik Kukar. Bahkan sudah diperbantukan dalam proses pengelolaan kawasan cadangan pangan strategis nasional.

"Dibina generasi muda ini, agar memikirkan pertanian yang modern. Sehingga tidak perlu banyak menggunakan tenaga, namun pikiran, dengan mekanisasi jadi lebih maksimal," pungkas Heri Wiranto.

Jika segala sesuatunya nanti berjalan baik. Lahan seluas 460 hektare itu tentu akan menyerap banyak tenaga kerja. Juga produk perikanan, pertanian, dan peternakan yang masif. Maka bisa dibilang proyek ini akan menjadi pilot project yang nyata. Jika Kukar benar-benar serius ingin melepas perlahan ketergantungan mereka dari tambang batu bara, minyak dan gas. (mrf/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait