Ngos-ngosan Kejar Target, Realisasi APBD Samarinda Baru 70 Persen

Selasa 15-12-2020,21:12 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Samarinda, nomorsatukaltim,com – Serapan APBD Kota Tepian baru mencapai 70,70 persen. Dari nilai APBD perubahan. Waktu masih berjalan. Pemkot Samarinda masih optimistis. Realiasi anggaran bisa terkejar.

Dari data yang dihimpun Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Samarinda, per 15 Desember 2020, realisasi pendapatan sudah mencapai Rp  2,58 Triliun. Atau 99,98 persen dari target pendapatan pada APBD Perubahan yang sebesar 2,58 Triliun. Sementara realisasi belanja Pemkot beserta 49 SKPD baru sebanyak Rp 2,28 Triliun. Sementara nilai anggaran belanja pada APBD Perubahan adalah sebesar Rp 3,22 Triliun. Yang artinya belanja daerah baru terealisasi sebanyak 70,70 persen. Kendati demikian, Sekda Samarinda, Sugeng Chairuddin tetap santai. Ia tak khawatir dengan besarnya potensi sisa lebih penggunaan anggaran (SiLPA) tahun ini. "Mau gimana? Ya mau tidak mau kita kebut selesaikan tahun ini sebisanya. Sampai 30 Desember nanti," ujar Sugeng dikonfirmasi nomorsatukaltim.com, Selasa (15/12/2020). Baca juga: Gus Amik Ia menjadikan lambatnya perubahan APBD sebagai dalih. Menurut Sugeng salah satu faktor penyebab rendahnya serapan anggaran karena perubahan APBD yang baru saja dilakukan. Katanya, jika berpatokan pada target di anggaran murni sebenarnya sudah tercapai. Tapi karena di anggaran perubahan ada penambahab nilai. Yang Sugeng tak dapat menyebutkan jumlah angka tersebut. Tapi ia mengklaim itulah yang menyebabkan persentase capaian serapan anggaran turun lagi di bawah 100 persen. "Logikanya kan kalau dana semakin besar maka persentase serapannya jadi kecil," tambahnya. Sugeng mengatakan, jelas dalam waktu satu bulan setelah pengesahan anggaran perubahan belum bisa menyerap semua anggaran sekaligus. Apalagi kalau proyek-nya harus dilelang. Proses lelang saja belum selesai. Namun, ketika disinggung proyek apa saja yang belum tuntas dikerjakan. Sugeng menghindar. "Aduh aku nda hapal itu. Yang pasti akan dikebut sampai akhir tahun," Kata Sugeng. Kemudian kalau masih ada kontraknya. Biasanya diperpanjang 59 hari.” "Jadi tunggu saja di akhir tahun kita lihat nanti. Sapa tau ada yang sudah selesai-selesai pekerjaannya tapi belum menyampaikan tagihan. Kalau uangnya kan ready aja kita," sebut Sugeng mengakhiri. (das/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait