Kukar, nomorsatukaltim.com – Harapan warga Desa Jantur Selatan, Kecamatan Muara Muntai, Kukar untuk mendapat bantuan dari pemda. Guna mengatasi problem serangan gulma yang memenuhi aliran sungai sepanjang 2 Kilometer. Akhirnya terwujud.
Pemkab menurunkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar untuk segera membersihkan rambatan gulma. Dan sesegera mungkin sungai yang jadi akses satu-satunya nelayan ke danau tempat mencari ikan bisa dilewati warga lagi.
Tapi Bupati Kukar Edi Damansyah ingin fenomena ini menjadi sorotan. Karena kerap terjadi saban tahun. Perlu ada kajian berbasis keilmuan untuk melakukan mitigasi di masa mendatang. Agar sungai di Jantur Selatan tak terus menerus ditumbuhi gulma. Karena berpotensi melumpuhkan sendi ekonomi warga desa yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan itu.
Sementara pembersihan swadaya dari masyarakat selalu tak mampu mengatasi serangan gulma tersebut.
"Harus dilihat secara keilmuan bagaimana disikapi, sehingga nanti pekerjaan itu bisa memberikan hasil yang maksimal," jelas Edi pada Disway Kaltim.
Yang terjadi saat ini, BPBD Kukar baru turun ke lapangan ketika serangan gulma datang. Begitu tiap tahunnya. Sehingga perlu langkah penanganan konkret. Jika perlu tidak terjadi lagi tiap tahun.
Komando pun diberikan. Dengan mengerjakan dan menangani terlebih dahulu, tumpukan gulma yang ada. Selanjutnya dilakukan studi, langkah terarah apa yang yang harus dilakukan selanjutnya.
BPBD Kukar sendiri mulai melakukan pembersihan gulma pada Minggu 13 Desember 2020. Mengerahkan puluhan personel. (mrf/ava)