Pencarian Nelayan PPU Pasca Laka Laut Terus Dilakukan

Sabtu 12-12-2020,14:22 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

PPU, nomorsatukaltim.com - Upaya pencarian nelayan atas Mahmud (59) terus dilakukan. Namun hingga kini, Sabtu, 12 Desember 2020, masuk H+4 belum membuahkan hasil.

Tim gabungan masih terus berupaya menyisir perairan Laut Batu Bara di Muara Telake. Masuk wilayah Kabupaten Paser. Lokasi perahu nelayan asal Penajam Paser Utara (PPU) itu diduga tertabrak tanker. Pada Rabu dini hari, 9 Desember lalu. Ketika sedang melaut. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD PPU, BPBD Paser, Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Kelas A beserta jajaran Pos TNI AL, Satpol Airud Polres juga relawan diturunkan. Sejak laporan diterima pada Kamis lalu. Dua unit Kapal Nelayan dan 1 unit rubber boat tiap hari berangkat. Dari titik Jembatan Sesumpu yang langsung mengarah ke laut Teluk Balikpapan. Personel berperalatan SAR air lengkap dengan alat komunikasi (alkom) berangkat. Mulai pukul 7.00 WITA hingga pukul 18.00 WITA. "Search area dimulai dari entry point titik CSP atau titik B dan dengan berakhir pada exit point titik D. Dengan luas area pencarian 831 NM² atau 2.852 KM². Lalu track spacing 0.5 NM atau 0.93 KM per-track," jelas Kepala Kantor Pencarian & Pertolongan Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta dalam keterangan resminya. Pola pencarian menggunakan parallel sweep search dengan kordinat area sebagai berikut. A. 2° 5'32.00"S, 116°31'14.00"E B. 1°34'11.00"S, 116°31'14.00"E C. 1°34'11.00"S, 116°57'37.00"E D. 2° 5'32.00"S, 116°57'37.00"E Nyaris tak ada kendala yang dihadapi tim pencarian. Situasi arus laut juga cenderung tenang. Namun hambatan kecil yang terus datang ialah cuaca. Kerap hujan dengan intensitas sedang sampai lebat. Pencarian jadi tertunda. Karena secara otomatis jarak pandang terbatas. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila menambahkan pencarian juga menyisir ke area laut di sekitarnya. Sampai ke sekitar Pantai Tanjung Jumlai, Pantai Sepinggan - Manggar. Lalu wilayah laut Rig PT. PHKT dan sekitarnya. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan para nelayan yang pergi memancing ke laut pagi ini. Untuk bisa diinformasikan jika ada tanda-tanda," ungkapnya. Lebih lanjut, pencarian akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan. Sesuai prosedur, pencarian dilakukan hingga H+7 atau pada Rabu pekan depan. Namun pencarian masih bisa diperpanjang sesuai dengan rapat lanjutan tim. Sebelumnya, Mahmud bersama dengan mertuanya (49) kala itu sedang melaut. Pada dini hari itu keduanya sedang beristirahat dan menjangkarkan kapalnya. Namun ketika sempat terlelap, kapal tanker selajut ke arah kapal mereka. Tak sempat bersiap dan menjalankan perahunya, tanker pun menabrak. Perahu terbalik. Saming sempat menyelamatkan diri dan bertahan di atas perahu yang terbalik itu. Sekira satu hari satu malam hingga akhirnya ditolong oleh nelayan yang kebetulan berlalu di dekatnya. Saming selamat dan memberikan keterangan itu. Tapi Mahmud, tak ada kabar hingga saat ini. Begitupun soal kapal tanker itu. Masih belum ada keterangan resmi menyangkut insiden tersebut. (rsy)
Tags :
Kategori :

Terkait