Kukar, nomorsatukaltim.com - Perlahan, sedikit demi sedikit, kawasan Central Business District (CBD) Tenggarong mulai tunjukkan pesonanya. Bangunan yang mangkrak itu mulai dilanjutkan pembangunannya. Kawasan yang yang rusak mulai direhabilitasi. Teranyar, Jembatan Kartanegara mulai dipasangi lampu tematik warna-warni. Bak pelangi. Tapi ini terlihatnya pas malam hari saja.
Khusus Jembatan Kartanegara. Progres pemasangan lampu sudah mencapai 80 persen. Lampu tematik sudah terpasang seluruhnya. Tinggal ornamen tulisan Kutai Kartanegara, di kiri-kanan struktur jembatan.
"Melihat nyalakan lampu, tinggal menunggu ornamen aja lagi," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah, Kamis 11 Desember 2020 malam.
Ini bukan usulan baru. Tapi sejak dua tahun lalu. Tapi karena berbagai kendala, salah satunya anggaran keuangan. Baru terealisasi di penghujung 2020 ini. Namun Edi memastikan, lampu yang menggunakan teknologi canggih ini akan terus menyala. Meskipun hanya hingga memasuki dini hari saja.
Tidak hanya jembatan saja yang dipantau. Beberapa spot sekitaran CBD Tenggarong juga tidak luput dari pemantauan. Seperti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), patung naga dan Taman Kota Raja. Yang terakhir, pendanaan bakal melibatkan dunia usaha.
Melihat banyaknya perusahaan berseliweran di Kukar. Apakah itu tambang maupun migas. Tidak hanya satu atau dua perusahaan saja yang berpartisipasi. Kalau perlu semuanya. "Dikeroyok" biar cepat rampung kawasan CBD.
Terkait Patung Naga, ini juga jadi perhatian serius pemerintah daerah. Karena bakal jadi wajah Kukar. Jadi prioritas utama. Rencananya, dalam waktu dekat bakal disayembarakan designnya ke masyarakat luas.
Secara umum, Kukar memang memiliki impian, kawasan CBD Tenggarong menjadi salah satu spot yang jadi destinasi wisata baru. Tidak hanya memanjakan mata dengan kelap-kelip lampu jembatan, juga bakal memanjakan masyarakat dengan kulinernya.
Sudah disiapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar. Memetakan spot-spot mana bisa ditangani dengan cepat dan memiliki daya tarik. Pusatkan aktivitas berjualan di kawasan ini. Ke depan akan menyiapkan sarana MCK dan pengelolaan limbahnya.
"Kita ingin kawasan ini hidup jika malam, lokasi event juga di sini, kawasan rakyat lah kira-kira," pungkas orang nomor satu di Kukar ini. (mrf/ava)