Sulit Kendalikan Harga Bahan Pokok di Kutim

Jumat 11-12-2020,17:14 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kutim, nomorsatukaltim.com – Harga bahan pokok di Kutai Timur (Kutim) kerap fluktuatif. Semuanya itu disebabkan oleh ketersediaan barang yang ada. Sehingga alur distribusi barang sangat mempengaruhi harga bahan pokok di pasaran.

Kutim memang masih sangat bergantung dengan pasokan bahan pokok dari luar Kaltim. Sehingga jika ada sedikit keterlambatan dalam distribusi, harga di pasaran akan melonjak. Lantaran, stok barang yang tersedia menipis. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Zaini, Kamis 10 Desember siang.

“Jadi berpengaruh sekali. Tapi biasanya setelah stok barang tersedia lagi, harga ikut normal juga,” ucap Zaini.

Menurutnya, hal ini memang tidak bisa dicari solusi alternatifnya. Jika barang memang tidak datang, otomatis harga jadi tinggi. Untuk menggelar pasar murah pun, pihaknya tak berani jika memang stok barang tak tersedia. “Jadi memang harus menunggu barang benar-benar datang,” imbuhnya.

Dirinya mencontohkan kejadian beberapa tahun silam. Komoditas gula pasir di Kutim kosong melompong. Karena kapal membawa gula dari Lampung dan Surabaya mengalami kerusakan di Banjarmasin. Harga gula pun meroket di pasaran. Dari harga normalnya Rp 12.500 per kg menjadi Rp 20.000 per kilonya.

“Waktu itu, rasanya sampai 2 pekan harga gula tinggi. Setelah barang tersedia lagi, harga akhirnya normal kembali,” bebernya.

Untuk saat ini stok barang masih aman dan harga pun terbilang stabil. Sehingga dipastikan Zaini belum ada laporan terkait kenaikan harga bahan pokok di Kutim. Meskipun tren yang kerap terjadi, sering ada lonjakan harga menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Tapi sejauh ini masih normal dan stok juga cukup ketersediannya. Semoga saja tetap aman nantinya,” tandasnya. (bct/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait