2 KM Sungai Tertutupi Gulma, Nelayan Jantur Selatan Pusing

Jumat 11-12-2020,17:03 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kukar, nomorsatukaltim.com - Alur lalu lintas perairan di Desa Jantur Selatan, Kecamatan Muara Muntai kembali diserang gulma. Praktis, masyarakat yang memang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, saat ini kesulitan mencari nafkah.

Aktivitas nelayan terhambat. Karena dari kediaman ke danau tempat biasa mencari ikan tak bisa diakses lagi dengan peraruh. Terhalang rembetan gulma yang memenuhi sungai.

Agar tetap bisa ke danau. Para nelayan mengakali dengan mengangkut perahunya ke darat saat hambatan gulma tak lagi bisa dilalui. Di darat, perahu ditarik dengan sepeda meter. Sejauh 2 kilometer. Sampai menemukan area sungai yang bisa dilalui perahu lagi. Barulah perahu dicemplungkan lagi ke sungai.

"Akibat gulma, aktivitas terhambat untuk nelayan karena pakai alur sungai," ujar Wakil Ketua BPD Desa Jantur Selatan, Muhriadi, saat dihubungi Nomor Satu Kaltim, Kamis 10 Desember 2020.

Selain harus membutuhkan tenaga ekstra untuk mencari ikan. Masyarakat juga kehilangan banyak waktu. Karena jalur yang dilalui memutar dari jalur biasanya. Perbedaan waktunya hingga 1 jam lebih lama.

Luasan aliran sungai yang terjajah gulma sendiri cukup besar. Hampir 2 kilometer sungai tertutupi. Tak bisa dilewati. Dengan lebar sungai mencapai 40 meter. Dari RT 1 hingga RT 8.

Sejauh ini, masyarakat Desa Jantur Selatan tak hanya diam saja. Mereka kerap melakukan gotong royong membersihkan gulma. Secara tradisional. Pemerintah desa harus keluar biaya untuk mengupah masyarakat untuk membersihkan gulma yang menumpuk di sana.

Tapi karena segala keterbatasan. Pertumbuhan gulma lebih cepat. Karenanya sambil tetap membersihkan secara bertahap. Masyarakat Desa Jantur Selatan berharap mendapat bantuan.

Muhriadi menjelaskan jika pemerintah desa sudah bersurat kepada Kecamatan Muara Muntai. Untuk mengajukan permohonan bantuan kepada Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kukar.

"Masih menunggu jawaban dari BPBD Kukar, sembari gotong royong," lanjutnya lagi.

Harapannya, BPBD Kukar bisa kembali turun tangan seperti beberapa waktu yang lalu. Membantu masyarakat Desa Jantur Selatan dalam membersihkan gulma secepat mungkin. (mrf/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait