Selamat!

Jumat 11-12-2020,09:44 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Hasil Real Count Pilkada Berau, mencapai 100 persen. Sri Juniarsih-Gamalis diklaim unggul dengan angka 58,37 persen. Sementara paslon 01, di angka 41,63 persen, Kamis (10/12) pukul 10.00 Wita. Cawabup 01 Agus Tantomo mengucapkan selamat.

Itu merupakan data tim IT Pemenangan Paslon 02. Sementara data dari https://pilkada2020.kpu.go.id, sekira pukul 20.10 Wita, malam tadi, juga paslon 02 unggul 58,1 % dengan 36.892 suara, paslon 01  suara yang masuk 41,9 % atau 26.649 suara. Baru Kecamat Biatan yang persentase suara masuk tertinggi sekira 80 persen. (selengkapnya lihat grafis) Deklarasi kemenangan paslon 02 telah dilaksanakan pada Rabu (9/12) malam. Menurut Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (paslon) Nomor Urut 02, Achmad Najib Fatoni, hasil tersebut telah mutlak. Dan jika pun ada perubahan, tidak signifikan. Dikatakannya, hasil real count yang dilakukan pihaknya, bahwa pasangan Sri Juniarsih-Gamalis memiliki suara sebanyak. Dengan demikian,  dikatakannya dapat dipastikan pasangan Sri Juniarsih-Gamalis akan menduduki kursi kepemimpinan di Bumi Batiwakkal. Dengan unggulnya paslon 02, membuktikan bahwa masyarakat Berau telah cerdas memilih pemimpin. “Alhamdulillah politik uang tidak berdampak apa-apa di Pilkada kali ini,” ujarnya kepada Disway Berau, Rabu (9/12). Meskipun pemenang Pilkada 2020 Berau belum ditetapkan, hasil real count sudah banyak menyebar di berbagai media sosial dengan keunggulan paslon 02. Menanggapi klaim kemenangan paslon 02, Calon wakil bupati dari paslon 01 Agus Tantomo, menyampaikan ucapan selamat.  "Selamat,"ujarnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (10/12). Ketika ditanya, apakah sudah mengakui keunggulan perolehan suara paslon 02 atau akan menunggu pengumuman penetapan pemenang pilkada dari KPU Berau. Pria yang akrab disapa Agus ini memberikan jawaban cukup singkat. "Insya Allah, sudah," tandasnya. KPU Berau Tunggu Data PPK Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau masih menunggu rekapan hasil pemilihan kepala daerah calon bupati dan wakil bupati Berau 2020. Ketua KPU Berau Budi Harianto mengatakan, pihaknya masih belum menerima data utuh hasil pilkada. Dia memastikan, penghitungan suara masih dilakukan secara manual oleh petugas di setiap kecamatan. "Jadi sampai saat ini (Kemarin) belum ada data masuk, masih manual. Dan kami juga belum ada merilis hasil-hasil pilkada hingga sekarang," ujarnya, Kamis (10/12). Ditanya terkait adanya aksi klaim kemenangan, dan hitungan cepat yang marak beredar di media sosial. Budi pun enggan mengomentari hal itu. Menurutnya, hasil pilkada 2020 ditentukan berdasarkan dari penghitungan manual. "Kami tidak bisa mengomentari itu. Hasilnya tetap dari rekap manual di PPK. Kami tidak tahun data dari quick count yang beredar itu, yang jelas kami masih menunggu hasil penghitungan di tingkat kecamatan oleh PPK. Dan tidak ada juga survei-survei yang didaftarkan ke KPU," terangnya. Lanjut Budi, dalam penetapan penghitungan hasil pilkada ada beberapa tahapan yang akan dilakukan. Di tingkat PPK rekapitulasi akan diselenggarakan mulai 10 hingga 14 Desember, sementara untuk tingkat kabupaten 12 sampai 17 Desember. "Masing-masing sesuai dengan kondisi di lapangan. Jika mereka bisa menyelesaikan cepat, maka kotak suara akan bergeser ke kabupaten. Tapi jika tidak selesai satu hari, akan dilanjutkan lagi besoknya. Jadi tergantung wilayah masing-masing. Semoga saja tidak ada kendala," terangnya. Dirinya juga meminta masyarakat, agar bersabar hingga semua tahapan penetapan hasil pilkada selesai. "Ditunggu saja selesai tahapan, pasti akan disampaikan,"jelasnya. Untuk menjamin keamanan surat suara, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat keamanan baik Polri maupun TNI di masing-masing wilayah hingga pergeseran ke kabupaten. Selain itu, dirinya juga menegaskan, sepanjang jalannya pemilihan dilakukan, tidak ada kendala yang berarti yang dihadapi dilapangan. Secara keseluruhan, pemilu yang digelar 9 Desember lalu berlangsung lancar dan tertib. "Semua lancar dan aman, hingga hari ini. Bahkan, dalam setiap TPS juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19. Bahkan ada juga kotak suara khusus bagi pemilih yang memiliki suhu badan tinggi di masing-masing TPS," pungkasnya. */ZZA/APP
Tags :
Kategori :

Terkait