PPU Batal Jadi Tuan Rumah Hari Nusantara 2020, Beberapa Kegiatan Masih Akan Ada

Sabtu 05-12-2020,20:01 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

PPU, nomorsatukaltim.com - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) gagal jadi tuan rumah Hari Nusantara (Harnus) 2021. Alasannya karena protokol COVID-19.

Putusan itu disampaikan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (LBP), saat rapat koordinasi secara virtual, Selasa 1 Desember 2020. Ia yang memang menjadi leading gelaran kali ini. Pun, dijadwalkan untuk datang dan membuka pergelaran.

Batalnya agenda pada 13 Desember 2020 itu alasannya karena COVID-19. Tepatnya second wave virus asal negeri Jiran itu. Yang kondisinya di Indonesia saat ini memang terus naik. Angka penularan tak kunjung turun. Bahkan kepala daerah juga terpapar.

"Tetap akan berlangsung peringatan Hari Nusantara 2020. Secara virtual," ucapnya dalam rapat yang turut dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor dan beberapa pemangku kebijakan lainnya.

Hadir juga dalam rapat virtual tersebut, Menteri Kominfo Johnny G Plate dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto. Lalu Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak.

Karena rencananya dalam acara ini ialah pertunjukan-pertunjukkan dari TNI-POLRI. Mulai parade pesawat, kapal dan lain sebagainya.

"Kita menyambut baik itu. Karena yang paling dikhawatirkan adalah kalau ada kegiatan fisik pasti akan terjadi kerumunan. Nah, itu yang sangat sulit dihindari," kata Herry.

Karena, menurutnya tidak akan mudah mengamankan kondisi itu. Di mana ada suguhan, atraksi-atraksi, pasti sulit menegakkan protokol kesehatan (prokes).

Terpisah, Ketua Panitia Daerah Hari Nusantara, Budi Santoso menegaskan hal tersebut. Bahwa gelaran tetap akan berjalan. Namun hanya virtual di Jakarta. Jadi masyarakat, khususnya di PPU tetap bisa menyaksikan di dunia maya.

"Kita tidak ingin terjadi kluster baru akibat adanya acara Hari Nusantara ini. Apalagi di PPU juga pasien yang terpapar masih cenderung bertambah," katanya, Kamis 3 Desember 2020.

Tak ada kata kecewa. Meski sebenarnya tujuan utama dari perayaan Hari Nusantara sangat baik menurutnya. Menyampaikan pada dunia, bahwa nusantara ini kaya, budayanya dan sebagainya. Kegiatannya sangat baik, tapi waktunya saja yang kurang baik.

Namun begitu, tak semua kegiatan yang telah dipersiapkan di PPU juga batal terjadi. Kegiatan yang bersifat bakti sosial, tetap dilakukan. Pemkab PPU sebagai fasilitator memang sejak jauh hari mempersiapkan panggung ini. Kendati begitu Budi menegaskan semua dapat menerima dengan legawa. Karena memang situasinya yang tidak bisa dianggap remeh.

Seperti penyebaran 700 benih kepiting, penanaman 1.000 mangrove di pesisir dan beberapa hal lainnya tetap ada.

"Setiap kegiatan yang berlangsung di PPU, akan didokumentasikan secara video, lalu dikirimkan. Jadi bisa diputarkan saat perayaan juga," kata Budi.

Hari Nusantara kerap diperingati pada 13 Desember. Peringatan Hari Nusantara merupakan penanda bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga momentum Hari Nusantara menjadi perekat semua daerah di Indonesia merajut ikatan untuk menjaga persatuan.

Agenda peringatan Hari Nusantara juga pengingat bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan mematangkan konsep wawasan nusantara.

Tags :
Kategori :

Terkait