Punya Komitmen Bangun Infrastruktur

Sabtu 05-12-2020,15:30 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Kutim, nomorsatukaltim.com - Peran pemimpin daerah salah satunya adalah mencari solusi terkait persoalan masyarakat. Rencana pembangunan daerah tidak selalu berjalan mulus. Terutama masalah sosial di lapangan. Bicara itu, Kasmidi Bulang memiliki komitmen untuk terus bisa mencari solusi.

Berbagai cara ditempuh untuk mencari jalan keluar atas kendala yang dihadapi. Contohnya terkait komitmen pembangunan jembatan Sangatta. Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan itu guna mempercepat arus orang dan barang. Karena sebelumnya, waktu yang ditempuh cukup lama akibat harus memutar jauh. Pada awal pembangunan jembatan tersebut, proyek sempat mengkrak setahun. Akibat pada proses pembebasan lahan, warga dan Pemkab Kutim tidak menemui titik temu terkait harga pembebasan lahan. Selain itu warga juga meminta uang ganti rugi atas jasa penyeberangan sungai. Karena sudah bertahun-tahun jadi usaha mereka. Lantaran jika jembatan dibangun, mata pencaharian warga membantu menyeberangkan kendaraan roda dua bakal hilang. Bahkan mereka sempat melarang kontraktor memulai pekerjaan. Di sini, komitmen Kasmidi Bulang terlihat jelas. Waktu itu, ia menjabat sebagai Wakil Bupati Kutim. Warga yang terdampak dikumpulkan di ruang kerjanya pada 10 Juli 2019 silam. Guna membahas permasalahan ganti rugi tersebut. Dirinya juga bersedia pasang badan mengambil jalan tengah demi terwujudnya jembatan tersebut. “Saya hanya berpikir, jembatan itu kebutuhan masyarakat banyak. Apalagi, tahun itu juga ada yang tenggelam di sungai karena menyelamatkan seorang anak yang terjatuh saat menumpang ponton penyeberangan," sebutnya. Beruntungnya, warga pemilik lahan juga dapat mengerti dan paham soal aturan pembayaran lahan mereka. Pemkab ingin proses pembayaran dilakukan bertahap hingga selesai nantinya. "Alhamdulillah, warga pemilik lahan pun mengerti dan kini bersedia mendukung pembangunan jembatan tersebut,” imbuhnya. Saat ini, pembangunan jembatan sepanjang 50 meter dengan lebar 9 meter yang menelan biaya Rp 35 miliar itu, kembali berjalan. Kemungkinan sudah bisa digunakan di awal 2021 mendatang. Karena kedua sisi jembatan yang dikerjakan bersama-sama sudah hampir terhubung. “Semoga jembatan yang jadi harapan kita semua, bisa segera terwujud dan dinikmati bersama,” ungkap Kasmidi. (bct)
Tags :
Kategori :

Terkait