#CekPasar; Harga Sembako Naik Wajar Jelang Natal 2020

Senin 30-11-2020,20:31 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

"Distributor juga tentu tidak mau rugi. Jika dalam pengiriman telur malah banyak yang rusak," paparnya.

Sementara itu, untuk harga komoditas lain masih tergolong aman. Pergerakan harga pun masih di ambang batas normal. Bahkan beberapa bahan pokok mengalami penurunan. Contohnya daging ayam boiler yang sempat mencapai Rp 55 ribu per ekor, saat ini hanya Rp 48 ribu sampai Rp 50 ribu per ekor.

"Dua bulan lalu harga tinggi. Kalau sekarang sudah normal lagi," ujar Fathul, salah satu pedagang ayam.

Untuk harga bawang merah memang terpantau mengalami kenaikan. Tetapi masih masih tergolong wajar, sebab dari harga semula Rp 34 ribu per kg saat ini naik menjadi Rp 37 ribu. Harga itu masih tergolong normal dan kenaikan yang ada tidak begitu signifikan.

"Harga bawang masih cukup stabil dan harga ini masih normal. Karena kiriman bahan pokok dari sumbernya aman," kata Salamah, pedagang bawang.

***

Di Bontang, harga cabai keriting lebih pedas ketimbang rasanya. (Ichwal/ Nomor Satu Kaltim)

Di Bontang, momen Natal dan Tahun Baru sedikit mempengaruhi harga kebutuhan pokok. Beberapa komoditi sudah mulai naik. Tapi masih dalam batas yang normal. Hanya cabai keriting saja yang harganya lebih pedas ketimbang rasa cabainya.

Pedagang di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) mulai menjual cabai keriting per kilogram Rp 40 ribu. Padahal 2 pekan lalu harganya masih Rp 28 ribu. Kenaikan yang sangat signifikan dalam 2 pekan saja.

"Memang begitu (trennya) kalau mau tahun baru," ujar Aslindah pedagang sayur di Lantai 2b Pasar Tamrin.

Bukan hanya cabai keriting saja. Wortel, kubis dan bawang putih juga naik. Tapi naiknya masih normal. Selisihnya sekitar Rp 2 ribu-3 ribu per kilogramnya.

Pedagang lainnya, Nurisah menuturkan, penyebab kenaikan biasanya momen tertentu. Tapi selain momen juga pengaruh cuaca. Panen banyak gagal otomatis pasokan menurun.

Tapi kali ini bukan panen gagal. Karena pasokan tetap stabil saja. Toh naik juga harganya.

"Mau dekat-dekat bulan Desember pasti biasanya begini," ungkapnya Nur.

Lonjakan pembeli di pasar tak siginifikan. Biasanya mendekati hari raya baru terlihat pasar mulai ramai dipadati.

Dari pantauan kami, untuk komoditi kemasan seperti tepung, minyak goreng dan gula pasir harganya terpantau stabil. Padahal kebutuhan masyarakat akan meningkat. Tapi harganya tak terpengaruh.

Itulah bedanya produk pabrikan dengan hasil petani lokal. Barang-barang pabrikan mampu menjaga harganya tetap stabil, tapi berbeda dengan hasil petani lokal. Fluktutatif. Tak jarang naiknya tinggi sekali.

Tags :
Kategori :

Terkait