Cegah Klaster Pilkada

Sabtu 28-11-2020,11:03 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG SELOR, DISWAY – Sebanyak 2.324 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), 50 panitia pemilihan kecamatan (PPK), 30 orang sekretariat PPK, serta 664 anggota linmas, dilakukan rapid test oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan.

Rapid test tersebut, untuk memastikan bahwa mereka yang bertugas saat pencoblosan Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember mendatang, dalam kondisi tidak terpapar virus Corona. “Sebelum PPK, KPPS bertugas, KPU Bulungan melakukan rapid test. Tujuannya, untuk memastikan petugas dalam kondisi sehat. Dan, memastikan Pilkada Serentak 2020 bebas COVID-19,” ujar Ketua KPU Bulungan, Lili Suryani, Jumat (27/11). Rapid test yang melibatkan dua klinik dan RSD dr Soemarno Sosroadmodjo itu, dilakukan sejak 27-30 November. Sementara, Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Bulungan, Syaifudin menyebutkan, di lingkup Bawaslu Bulungan, total ada 513 orang yang mengikuti rapid test. Jumlah tersebut, yakni pengawas kecamatan sebanyak 80 orang. Kemudian, pengawas desa 81 orang, pengawas TPS 322 orang, dan pengawas kabupaten 20 orang. “Rapid test dimulai Kamis, 26 November2020, di Kecamatan Bunyu. Lalu, Jumat, 27 November, di Kecamatan Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas, dan Tanjung Palas Barat. Selebihnya besok (hari ini) di 5 kecamatan,” ujarnya. Menurutnya, pengawas yang hasil rapid test dinyatakan reaktif, akan melakukan karantina mandiri. Jika tak juga belum dinyatakan negatif, maka posisinya akan digantikan. “Misalnya, pengawas TPS tidak bisa, akan digantikan pengawas desa. Begitu seterusnya,” ujar Syaifudin. *
Tags :
Kategori :

Terkait