Bambang Pamungkas, Pesepakbola Idola Nomor 1 Aji Kusuma

Kamis 26-11-2020,13:49 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Siapa tak kenal Bambang Pamungkas. Maestro sepak bolanya Indonesia yang nyaris tak memiliki hatters. Bepe –sapaannya- dikenal sebagai pencetak gol ulung. Lebih spesial karena dengan postur 170 cm yang notabene tidak tinggi untuk ukuran pemain sepak bola. Kemampuan mencetak gol dengan kepalanya sangatlah mumpuni.

Di luar itu, Bepe memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat tinggi. Di timnas atau pun di level klub, Bepe adalah seorang kapten. Kapten di dalam dan luar lapangan. Dan yang menjadikan Bepe semakin spesial adalah sikapnya yang begitu humble. Pada sesama pemain atau pun pada penggemarnya. Maka tak heran, Bepe begitu diodalakan oleh banyak orang.

Termasuk Aji Kusuma. Striker Persiba Balikpapan itu sudah lama ngefans dengan Bepe. Sampai-sampai ketika memulai karier juniornya. Dia selalu mengenakan nomor punggung 20. Nomor yang biasa dikenakan Bepe waktu aktif bermain. Karena Bepe pula, Aji memilih striker sebagai posisinya sebagai pesepakbola. Hanya saja di Persiba dia mengenakan nomor sembilan.

"Jadi di Persiba saya pilih belakangan nomor punggung. Karena banyak yang lebih senior. Kebetulan yang ada tersisa 9 ga ada yang ambil. Ya suka juga nomor 9," kata Aji Kusuma.

Dalam hal teknis pun, Ajie coba meraba-raba apa yang membuat Bepe menjadi pemain hebat. Terutama soal akurasi tendangan dan bola udara. Dua hal itu ditiru oleh eks Timnas U-19 itu sedari fase junior. Bahkan di laga pembuka Liga 2, Maret lalu. Aji mencetak gol kemenangan Persiba pada menit ke-21 melalui gol sundulan. Usai memanfaatkan umpan silang terukur Eljo Iba.

"Sudah pasti Bepe jadi idola saya. Karena dia panutan semua pesepakbola dalam negeri. Kalau dalam negeri Bepe, luar negeri Harry Kane," terang Aji.

Persiba sendiri merupakan tim ke lima yang dia perkuat. Mengawali karier dari SSB Duri Galaxy, Aji kecil ketika itu langsung menimba ilmu di Akademi Tiga Naga. Yang sekarang sudah promosi ke Liga 2. Hingga 2017 Aji mendapatkan kesempatan bermain membela Bali United U-19 dan PS TNI U-19. Keberuntungan menghampirinya, dia mendapatkan panggilan Timnas U-19.

"Setahun kemudian ke Persika Karawang dan Borneo FC. Baru 2019 ke Persiba," tambah Aji.

Aji sendiri punya alasan mengapa kembali perkuat Persiba. Padahal dia termasuk pemain yang diminati klub Liga 1. Karena masih muda dan punya potensi. Tak lain lantaran Persiba punya historis yang tak bisa dibantah.

"Kalau tawaran klub lain pasti ada, karena saya butuh menit bermain. Jadi memilih Persiba karena punya prospek untuk karier saya. Dan Persiba tim yang paling siap. Persiba punya perjalanan yang panjang. Salah satu tim terbesar di Liga Indonesia," ujarnya.

Kini Liga terpaksa ditunda. Sambil menunggu, Aji punya kesempatan mempertajam nalurinya sebagai striker yang bisa diandalkan. Terlebih Alfredo Vera masih mempercayakan anak muda itu mengisi striker tunggal diapit dua winger. Jika musim lalu sukses mengantarkan tiga gol, di tahun kedua bersama Persiba Aji ingin jadi top skor.

"Doakan saja semoga bisa tercapai," imbuh pemain kelahiran 30 Januari 1999 itu. (fdl/ava)

https://www.youtube.com/watch?v=ekaPQGejeB8&t=324s
Tags :
Kategori :

Terkait