Kukar, nomorsatukaltim.com – Dalam Pilkada 2020, banyak hal yang harus disiapkan oleh KPU. Pasalnya, Pilkada kali ini diadakan di tengah pandemi COVID-19.
Guna mencegah dan menekan penyebaran virus corona, KPU Kukar pun terus menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan protokol kesehatan di Pilkada 2020. Khususnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
KPU Kukar akan menyiapkan bilik pencoblosan khusus. Bilik itu akan digunakan oleh pemilih yang memiliki suhu tubuh di atas normal atau terindikasi reaktif.
Selain itu, ada pula petugas khusus. Jika sewaktu-waktu terdapat pemilih yang pingsan, petugas yang menggunakan baju hazmat tersebut akan mengevakuasinya.
"Kita pastikan di TPS ada (disediakan) baju hazmat," ujar Komisioner KPU Kukar, Nofand Surya Gafillah, pada Disway Nomorsatu Kaltim, Rabu (25/11/2020).
Namun, saat datang ke TPS, para pemilih tidak akan menemukan petugas yang menggunakan baju hazmat. Sepanjang pelaksanaan pemungutan suara hingga perhitungan suara. Pasalnya, hal itu berpotensi memunculkan ketakutan.
Dalam skenarionya, petugas hanya akan memakai baju hazmat ketika ada kejadian khusus. Seperti terdapat pemilih yang jatuh pingsan saat memasuki bilik suara.
Nofand mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan adanya petugas tambahan selain anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). KPU Kukar masih menunggu regulasi dari KPU RI.
Kata dia, demi memastikan tidak terjadi konsentrasi massa di tempat yang sempit, KPU Kukar juga telah mengurangi jumlah DPT di setiap TPS.
Selain itu, penyelenggara juga memperluas dan memperbesar bentuk TPS. Sehingga pemilih tetap menjaga jarak saat pencoblosan. (mrf/qn)