Sempat Tak Jujur dari Luar Daerah

Selasa 17-11-2020,10:46 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

SATU lagi pasien COVID-19 meninggal dunia di Bumi Batiwakkal, Senin (16/11). Hanya sehari menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD dr Abdul Rivai. Sebelumnya, pasien itu menjalani perawatan di Ruang Edelweis (bukan ruang isolasi).

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, pasien tersebut merupakan warga Berau, berinisial PS (63) warga Tanjung Redeb, berjenis kelamin perempuan. Masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai pada Minggu (15/11), dengan diagnosa awal karena diabetes dalam kondisi mulai kritis, namun tidak mengakui usai pulang dari luar daerah. Sehingga, saat awal masuk RSUD, PS dirawat di Ruang Edelweis (bukan ruang isolasi). “Saat mulai kritis baru ada pengakuan,” ujarnya kepada Disway Berau, Senin (16/11). Setelah itu, PS langsung dilakukan swab test. Benar saja, PS terpapar COVID-19. Dan langsung dipindahkan ke ruang isolasi Teratai. Sementara, Ruang Edelweis disterilkan dan tidak digunakan. “Suaminya juga terkonfirmasi positif COVID-19. Tapi belum dirilis. Karena datanya belum masuk,” bebernya. PS merupakan pelaku perjalanan dari Tarakan, Kalimantan Utara, yang selanjutnya disebut Berau-406. PS ke Tarakan untuk menjenguk keluarganya yang sakit. Namun, sampai saat ini, Dinas Kesehatan Berau, tidak mengetahui apa penyakit kerabat PS itu. “Kami tidak tahu keluarganya sakit apa,” ungkapnya. Setelah menjalani perawatan intensif, PS dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 07.10 Wita, Senin (16/11). Selama menjalani perawatan, pasien berjenis kelamin perempuan ini terus mengalami pemburukan dan mengakibatkan gagal napas. “Jadi memang hanya satu hari saja dirawat. Yang bersangkutan memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Yang mengakibatkan proses penyembuhan semakin berat,” ujarnya. Tenaga kesehatan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kondisi pasien. Namun, karena pneumonia berat yang disebabkan oleh COVID-19, PS tak dapat tertolong. “Komorbid itu yang memperparah kondisi pasien,” tegasnya. Setelah dilakukan pemulasaraan jenazah di RSUD dr Abdul Rivai, jenazah PS langsung dimakamkan di Pemakaman COVID-19, Jalan Bukit Ria, Kelurahan Gunung Panjang. “Pemakaman menerjunkan tim BPBB dan dibantu oleh petugas yang telah ditunjuk,” jelasnya.“Pemakaman PS pun dihadiri oleh anaknya,” imbuhnya. Dengan adanya satu pasien meniggal dunia, maka ini adalah kasus kematian ke-5 tercatat di Berau. Dua pasien meninggal di luar Berau dan 3 di Berau. “Dua dimakamkan di luar Berau. Yakni Samarinda dan Balikpapan,” ungkapnya.*/fst/app
Tags :
Kategori :

Terkait