BPBD Berau Ingatkan Warga Potensi Banjir dan Longsor

Rabu 11-11-2020,23:51 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

TANJUNG REDEB, DISWAY - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau mengingatkan warga waspada. Di semua wilayah di Berau. Sebab masih ada potensi terjadi bencana alam. Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau Nofian Hidayat mengatakan, bencana alam yang rawan terjadi adalah banjir dan tanah longsor.

Menurut Nofian, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama, masyarakat yang bermukim di dataran rendah harus waspada banjir. Terutama di sejumlah kampung di Kecamatan Teluk Bayur, Sambaliung, Segah, Kelay, dan Batu Putih.

“Warga juga diminta menghindari gunung-gunung bekas galian karena rawan longsor dan pohon tumbang,” ungkapnya, Rabu (11/11/20).

Makanya, pihaknya mengharapkan untuk menebang pohon-pohon besar yang berisiko mengancam keselamatan warga dan rumahnya.

“Kejadian pohon tumbang menimpa rumah warga juga beberapa kali terjadi. Kalau pohonnya sudah tua dan lapuk, lebih baik ditebang saja. Jangan sampai pohon tumbang karena angin kencang,” jelasnya.

Dirinya juga mengingatkan masyarakat yang berada di pesisir Berau, baik di pesisir selatan maupun utara untuk waspada La Nina atau curah hujan tinggi.

“Fenomena ini dapat menyebabkan cuaca tidak menentu dan membuat air pasang yang tidak biasa. Jika kondisi cuaca di laut buruk karena angin kencang dan gelombang tinggi, harapannya warga setempat waspada dan jangan melaut demi keselamatan,” pesannya.

Sementara Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, Tekad Sumardi mengatakan, pusat layanan iklim di dunia seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia) dan JMA (Jepang), memperkirakan La Nina akan terjadi hingga akhir 2020. Sementara Januari dan Februari menurun, dan berakhir pada Maret sampai April 2021. (adv/hms)

Tags :
Kategori :

Terkait