Salah Satu Pejabat Terbaik Kutim Telah Berpulang Akibat COVID-19

Rabu 11-11-2020,02:43 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

KUTIM, nomorsatukaltim.com -  Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sedang berduka. Salah satu pejabat terbaiknya, Edward Azran meninggal dunia. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim itu menghembuskan nafas terakhirnya di Kukar. Tempat ia dan keluarganya menetap.

Kabar meninggalnya Edward bikin heboh media sosial. Duka, haru, dan testimoni kebaikan Edward mengalir deras melalui grup-grup WhatsApp. Awak Disway juga mendapat kabar meninggalnya Edward melalui pesan berantai di WhatsApp, sekira pukul 06.30 Wita.

"Assalamualaikum, Innalilahi wainnailaihi rojiun, atas berpulangnya ayahanda kita Bapak Edward Azzran (Kepala Bappeda Kutim) pukul 02.50 wita, senantiasa Allah mengampuni segala khilaf beliau dan menjadikannya Husnul khotimah...amin yra," demikian bunyi pesan tersebut.

Almarhum disebutkan tutup usia pada Selasa (10/11/) dini hari. Tepatnya pukul 02.50 Wita. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD AM Parikesit Kukar Martina Yulianti menyebut, almarhum dirawat selama 41 hari. Sejak 1 Oktober 2020 silam.

"Dimakamkan di Tenggarong atas permintaan keluarga," ujar Martina saat dihubungi Disway Kaltim.

Almarhum meninggal dunia diusia 59 tahun. Seperti yang diberitakan sebelumnya. Edward Azran terkonfirmasi positif COVID-19 saat berada di kediamannya di Tenggarong. Karena harus cepat ditangani, Edward akhirnya dirawat intensif di ruang isolasi RSUD AM Parikesit Kukar. Bukan di Sangatta temmpatnya berdinas.

Saat ditanya mengenai penyakit penyerta, Martina enggan membeberkan lebih lanjut. Demi menjaga privasi almarhum.

Sebelum terkonfirmasi positif COVID-19. Diketahui Edward Azran sempat berada di Samarinda dan Tenggarong. Dan saat terkonfirmasi positif, tidak menunjukkan keluhan apapun. Masih tergolong pasien asimptomatik.

Prosesi pemakaman Edward

Berdasarkan informasi yang didapat Disway Kaltim. Almarhum dimakamkan di Makam Muslimin Tanah Merah, Kelurahan Mangkurawang, Kukar.

Tentunya kabar ini membuat seluruh pejabat Kutim merasa kehilangan. Pjs Bupati Kutim, Jauhar Efendi mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Edward Azran. Ia mengenal almarhum sebagai sosok ASN di Kutim dengan kemampuan akademisi mumpuni di bidangnya.

"Atas nama pemerintah Kutim, saya turut berduka cita atas berpulangnya DR H M Edward Azran, SE MS. Semoga almarhum husnul khotimah diterima amal ibadahnya, diampuni segala salah khilafnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan,” ucap Jauhar singkat.

Edward memang bukan sosok biasa-biasa saja di Kutim. Ia sudah bertugas di sana sejak era Bupati Awang Faroek. Dan hingga nafas terakhirnya, ia masih dipercaya memimpin OPD penting. Karena memang kemampuannya sangat diakui oleh seluruh bupati yang memimpin kabupaten pemekaran Kabupaten Kutai itu.

Sastrawan Kaltim, Syafruddin Pernyata juga turut sedih. Ia mengenang Edward sebagai pria yang selalu bertanya, “Apa kabar, Kanda?” setiap kali bertemu Syafruddin.

Pun saat akan berdinas di Kutim. Edward berpamitan dengannya. "Mohon doa dan dukungan Kanda, saya ingin mengabdi di daerah baru. Di Kutim.”

“Itulah yang engkau katakan 20 tahun lalu saat memutuskan mengabdi di Kutim, kabupaten pemekaran dari Kutai Kartanegara. Luar biasa. Sangatta itu sunyi. Jalan becek. Kantor menumpang. Samarinda-Tenggarong bukan jalan aspal yang nyaman. Terpisah keluarga,” tulis Syafruddin di dindin Facebooknya.

“Allah memanggil tokoh panutan ini dinihari, 10 November 2020, bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan. Semoga husnul khatimah dan seluruh keluarga sabar dan tabah,” pungkas unggahannya.

Tags :
Kategori :

Terkait