COVID-19 Pengaruhi Realisasi SOA

Jumat 06-11-2020,11:00 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG SELOR, DISWAY – Pandemik COVID-19 yang melanda Indonesia sejak beberapa bulan lalu, ikut berdampak pada serapan anggaran pemerintah daerah. Termasuk subsidi ongkos angkut (SOA) penerbangan ke daerah-daerah perbatasan dan pedalaman di Kalimantan Utara (Kaltara).

Pada tahun anggaran 2020, Pemprov Kaltara mengalokasikan anggaran Rp 13,62 miliar. Rinciannya, Malinau Rp 8,64 miliar dan Nunukan Rp 4,98 miliar. Dari data Dinas Perhubungan Kaltara, rute ke daerah perbatasan dan pedalaman Malinau, realisasinya mencapai Rp 4,6 miliar atau sebesar 54,31 persen. Total, sebanyak 274 penerbangan ke daerah perbatasan dan pedalaman Malinau. Dengan total penumpang yang terangkut sebanyak 1.410 orang. Adapun rutenya, Long Pujungan-Tanjung Selor (PP), Malinau-Data Dian (PP), Malinau-Long Alango (PP), Malinau-Long Sule (PP), Tanjung Selor-Long Apung (PP), Malianu-Long Apung (PP), dan Malinau-Mahak Baru (PP). Sedangkan SOA penumpang pada rute wilayah Nunukan, realisasinya Rp 1,2 miliar atau sebesar 26 persen. “Untuk penerbangan rute (perbatasan dan pedalaman, Red) Nunukan sebanyak 64 penerbangan. Dengan total penumpang yang terangkut sebanyak 380 orang. Adapun rutenya, yakni Tarakan-Long Bawan (PP) dan Tanjung Selor-Long Bawan (PP),” kata Kepala Dishub Kaltara, Taupan Madjid, Selasa (3/11) lalu. Taupan mengakui realisasi SOA karena pandemik COVID-19. Sehingga, sempat membuat beberapa penerbangan ke wilayah perbatasan dan pedalaman terhenti. Dan, untuk penerbangan yang sempat terhenti akibat pandemik, kata Taupan, akan digantikan di waktu lainnya. Kendati demikian, pihaknya tetap optimistis realisasi kegiatan SOA penerbangan 2020 dapat terealisasi 100 persen di akhir tahun. “Kecuali untuk rute Pujungan. Karena sedang dalam proses pengerjaan berupa pemerataan pada runway, serta dilakukan peningkatan kualitas menjadi lapen. Sehingga, membuat realisasinya kemungkinan tidak bisa mencapai 100 persen. Kalau seperti itu, akan dilakukan pengembalian (anggaran),” ujar Taupan. Sementara itu, Kepala Bidang Perhubungan dan Perkeretaapian Dishub Kaltara, Andi Nasuha menambahkan, hadirnya SOA penumpang bertujuan untuk mengurangi beban ongkos transportasi ke wilayah perbatasan. Harga tiket jauh lebih murah. Karena warga mendapatkan subsidi Rp 600-700 ribu. “Jadi, misalnya, harga tiket Rp 1 juta, warga cukup membayar Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu per orang,” kata Andi. Diketahui, SOA penumpang adalah salah satu program Pemprov Kaltara. Yang menjadi prioritas. Sebab, manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah perbatasan. Tercatat, dari 2017 hingga Agustus 2020, sebanyak 15.208 orang terlayani lewat program ini. Dengan jumlah penerbangan sebanyak 2.192. Untuk itu, program ini pun kembali diusulkan pada 2021 mendatang. “Sudah kita usulkan, dan saat ini, usulan pelaksanaan SOA penumpang 2021, telah berada di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi,” kata Andi Nasuha. HMS/REY
Tags :
Kategori :

Terkait