Desa Muara Enggelam Kembangkan Pertanian Padi Apung

Kamis 29-10-2020,21:25 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kukar, nomorsatukaltim.com – Desa Muara Enggelam Kecamatan Muara Wis, Kukar. Adalah sebuah pemukiman di atas danau. Danau Melintang namanya. Tak ada sejengkal tanah pun di desa ini.

Hidup di atas air, praktis mata pencaharian paling populer di desa ini adalah nelayan. Bertahun-tahun profesi mencari ikan itu ditekuni warga Muara Enggelam.

Belakangan, Desa Muara Enggelam terus berbenah. Usai membranding diri sebagai desa wisata. Kini mereka mencoba sektor lain. Yakni pertanian.

Komoditi yang dikembangkan adalah padi. Jenis padinya masih serupa dengan yang dikembangkan di daerah lain. Yang membedakan hanya media tanamnya. Jika normalnya padi di tanam di sawah atau pebukitan (padi gunung). Petani di Desa Muara Enggelam menanam padi di atas danau. Goks.

Namanya padi apung. Di tanam di sebuah media yang dibuat dari rakitan bambu. Lalu diberi tanah humus di atasnya. Tanahnya bukan dari dasar danau. Tapi diambil dari desa sebelah. Luas medianya berkisar 3 x 5 meter. Ada juga yang membuat 2 x 6 meter.

Model pertanian ini sebenarnya bukan hal baru. Di Jawa Barat sudah banyak yang mengembangkan. Di luar negeri, Thailand sudah lebih dulu sukses menerapkan metode tanam apung ini. Tapi soal potensi, Muara Enggelam punya kelebihan.

"Potensi di Kukar sebenarnya lebih unggul, kondisi airnya gak terlalu asam, standar," ujar Ketua Gapoktan Panji Sejahtera, Usturi pada Disway Kaltim.

Tanah humus yang ditatuh di atas ancak bambu tadi tidak terlalu banyak. Hanya sekira 5 sentimeter saja. Tapi tetap harus diberi nutrisi tambahan. Untuk mendapat hasil panen yang lebih maksimal.

Metode ini baru percontohan. Tapi baru sekitar sebulan, sudah cukup banyak warga yang tertarik untuk membuatnya.

Jika benar ingin diseriusi, Usturi menyarankan agar warga membuat media yang lebih besar. Mencapai 6 x 120 meter. Agar hasil panennya juga lebih banyak.

Sejauh ini pemerintah desa mendukung langkah Usturi dan kawan-kawan. Dukungan moril pun didapatnya. Harapan ke depan, pemerintah desa bisa mengajak masyarakat lainnya. Untuk mengembangkan bersama padi apung di Desa Muara Enggelam.

"Tinggal nanti pemerintah (desa) di sana mengajak masyarakatnya membuat sendiri," pungkas Usturi. (mrf/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait