Samarinda, nomorsatukaltim.com – Abdul Kadir Jailani. Pebulu tangkis andalan PBSI Kaltim yang satu ini, begitu mendambakan medali PON XX Papua mendatang, dapat dikalungkan di lehernya. Apalagi kejuaraan tersebut merupakan PON terakhir bagi atlet kelahiran 1997 itu.
Sama seperti atlet lainya, meski dalam situasi pandemi COVID-19. Tak menghalangi tekadnya untuk dapat mewujudkan medali PON Papua nanti. Ia tidak mau mengulangi nasib tragis yang dialaminya saat gelaran PON Jabar 2016 lalu. Saat itu dia telah kalah di babak 16 besar. Dari pebulu tangkis DKI Jakarta.
Kali ini tentu beda. Yang menbedakan adalah pola latihan dan jam terbang yang telah ia miliki. Latihan dan menjaga kebugaran tubuh selama ini dijaga dengan ketat. Harapanya, pertandingan yang akan dijalaninya nanti, bakal mampu merepotkan kontingen provinsi lain.
“Saya banyak latihan mandiri di rumah. Situasinya kurang kondusif, Mas. Saya sangat ingin wujudkan minimal medali lah untuk kontingen Kaltim, apalagi PON Papua nanti adalah PON terakhir di usia saya,” ujar Jai, sapaan akrab Abdul Kadir Jailani kepada disway, Minggu (25-10-2020).
Pria yang sejak lulus SD banyak menghabiskan waktu latihan di klub Mutiara Cardinal Bandung itu mengakui. Olahraga bulu tangkis ini masih sangat didominasi oleh atlet dari Pulau Jawa. Namun, dirinya tak ciut nyali. Empat tahun pasca tergusur di babak awal itu, dijadikan sebagai motivasi untuk merubah anggapan banyak orang.
“Saya pilih target yang realistis saja. Tidak munafik ya bulu tangkis ini masih didominasi atlet Pulau Jawa. Tapi kali ini saya harap ada kemajuan yang berarti,” tekadnya.
Selain dia merupakan jebolan salah satu klub binaan PB Djarum, pasangan Surya Purnama Sidi ini memang lebih memprioritaskan pola latihan fisik, memperdalam teknik pukulan dan bertahan. Tak lupa ia juga kerap sparing di gedung olahraga.
Atlet kelahiran Bontang, Kaltim ini menambahkan. Kesempatan terakhir ini harus bisa dimaksimalkan dengan prestasi terbaik. Bagaimanapun, pasca mewakili kaltim di PON Papua mendatang. Dirinya bakal menggeluti profesi lain.
“Saya harus meraih prestasi terbaik di PON nanti. Insyaallah akan saya persiapkan dengan baik. Setelah ini saya tentu akan kerja demi masa depan saya juga,” pungkasnya. (frd/ava)