Samarinda, nomorsatukaltim.com - Bintang Manchester United Paul Pogba dilaporkan akan berhenti dari tugasnya di timnas Prancis. Setelah pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menuduh bahwa Islam adalah sumber terorisme internasional, menurut berbagai sumber berita Timur Tengah.
Pogba mengundurkan diri setelah komentar yang dibuat oleh Macron pada hari Jumat, serta keputusan pemerintah Prancis untuk menghormati guru yang telah menerbitkan gambar Nabi Muhammad, yang menurut laporan dibenci Pogba.
Dugaan keputusan bintang United itu terjadi setelah pemenggalan kepala seorang guru bernama Samuel Paty (47). Yang diserang dalam perjalanan pulang dari sekolah menengah pertama tempat dia mengajar di Conflans-Sainte-Honorine, 40 kilometer barat laut Paris.
Samuel Paty dianugerahi Legiun Prancis d'honneur. Penghargaan tertinggi yang dianugerahkan oleh negara Prancis. Sebagai pengakuan atas fakta bahwa dia meninggal saat mencoba menjelaskan pentingnya kebebasan berbicara.
Macron menggambarkan pembunuhan itu sebagai 'serangan teroris Islam' yang merenggut nyawa guru bahasa Prancis itu dan kemudian menambahkan, “Persatuan dan ketegasan adalah satu-satunya jawaban atas kejahatan terorisme Islam yang mengerikan.”
Pengunduran diri Pogba dipublikasikan pada hari Minggu di situs web olahraga Arab. Yang mengatakan bahwa keputusan untuk memberikan Legiun d'honneur kepada guru tersebut. Serta komentar tersebut menjadi motivasi atas keputusannya untuk berhenti bermain sebagai pemain internasional Prancis.
Pogba menganggap keputusan itu sebagai penghinaan baginya dan bagi umat muslim Prancis, terutama karena Islam adalah agama terbesar kedua di Prancis setelah Kristen.
Sebelumnya Macron telah dikecam warga muslim dunia. Karena selain mengecap umat muslim sebagai pelaku separatism. Ia juga berjanji untuk tidak menghentikan penerbitan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.
Jauh ke belakang pada 2019, Pogba mengungkapkan mengapa dia masuk Islam. Ia bersikeras bahwa keputusannya memeluk islam sangat disyukurinya. Karena telah membuat hidupnya lebih baik.
Ditanya apa arti menjadi seorang muslim baginya di podcast The Times 'Life Times, Pogba berkata, “Itu segalanya. Itulah yang membuat saya bersyukur atas segalanya.”
“Islam membuatku berubah, menyadari banyak hal dalam hidup. Saya kira, mungkin, itu membuat saya lebih damai di dalam (jiwa).”
“Itu adalah perubahan yang baik dalam hidup saya karena saya tidak terlahir sebagai seorang muslim, meskipun ibu saya adalah seorang muslim. Saya tumbuh seperti itu, menghormati semua orang.”
“Islam bukanlah citra yang dilihat semua orang – terorisme. Apa yang kami dengar di media adalah sesuatu yang lain, islam adalah sesuatu yang indah.”
“Kamu harus tahu itu. Siapapun dapat menemukan bahwa dia merasa terhubung dengan Islam.”
Meski dikenal sebagai sosok yang flamboyant dan cinta kemewahan. Pogba kerap menghabiskan waktu libur musim panasnya untuk menjalankan ibadah umroh. Keputusan Pogba keluar dari timnas Prancis ini dipercaya akan diikuti oleh beberapa pemain muslim lainnya. Seperti Kante dan Matuidi. (dailymail/ava)
*