ASN Harus Jadi Agen Perubahan

Senin 26-10-2020,16:36 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

MALINAU, DISWAY – Dengan membawa tema ‘Agent of Change’ atau agen perubahan, Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi menyampaikan paparan untuk memotivasi, sekaligus meningkatkan kapasitas pejabat administratur dan pejabat tinggi pratama di lingkup Pemkab Malinau, Jumat (23/10) lalu.

Disampaikan, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), ada 6 kriteria ASN yang diharapkan. Yaitu berintegritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat. ASN juga harus mampu menjalankan peran sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Sedang kriteria keenam, bersih dari KKN (korupsi kolusi nepotisme). Pemerintah, kata pria yang juga Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri ini, telah membuat roadmap mengenai pembangunan ASN ke depan. Dengan misi menuju birokrasi berkelas dunia di 2024 mendatang. “Era pandemi seperti sekarang, berdampak positif dalam sistem kerja ASN. Salah satunya, dengan penerapan digitalisasi, serta pemanfaatan teknologi informasi. Sekarang rapat dilakukan lewat Zoom, bisa dari mana saja. Dan, ASN dituntut untuk bisa mengikutinya, harus menguasai teknologi,” kata Teguh. Dikatakan, menyesuaikan perkembangan, ada beberapa budaya kerja ASN yang harus diubah. Di antaranya kebiasan kerja yang hanya rutinitas, diubah dengan kerja melalui inovasi. ASN yang tidak tahu posisi dan peran strategis, termasuk budaya kerja yang sering didengar, ‘not my problem’ (bukan urusan saya). “Budaya seperti ini yang harus kita ubah, untuk bisa menjadikan ASN yang berkualitas, berintegritas, dan berdaya saing,” katanya. Ia juga berpesan, agar ASN bisa menjadi agen perubahan. Disebutkan, ada 9 kunci untuk sukses menjadi agen perubahan. Komunikasi yang baik, paham tantangan bisnis dan agenda transformasi, merencanakan dan mengelola proyek. Keempat, mampu menangani resistensi, lima mampu menangani situasi tidak pasti. Selanjutnya, kinerja tinggi, interpersonal yang baik, nampu berpikir kreatif dan menjadi role model. “Dengan menerapkan 9 kunci ini, saya optimis cita-cita kita menjadikan birokrasi berkelas dunia pada 2024, akan tercapai. Dengan birokrasi yang baik, pelayanan, pembangunan dan pemerintahan akan berjalan dengan sangat baik juga,” ujarnya. HMS/REY
Tags :
Kategori :

Terkait