Tagihan Bengkak, Warga PPU Mengeluh, PDAM Jelaskan Begini…

Selasa 20-10-2020,18:44 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

PPU, nomorsatukaltim.com - Sudah dua bulan harga air dari PDAM Danum Taka Penajam Paser Utara (PPU) disesuaikan. Tapi keluhan masyarakat tak kunjung mereda.

Penyesuaian itu telah berlaku sejak 1 Agustus 2020 untuk pembayaran periode 1 September 2020. Mereka justru merasa penyesuain itu malah tak sesuai. Karena kenaikan yang dirasakan justru menyulitkan perekonomian mereka.

Seperti salah satunya Masruri (47), warga RT 3 Nipah-Nipah. Sambungannya golongan A2. Sambungan untuk rumah tangga biasa.

Biasanya ia hanya mengeluarkan sekira Rp 240 ribu. Tagihan per bulan setelah disesuaikan malah menjadi sekira Rp 860 ribu. Sontak ia kaget.

"Padahal penggunaan sama saja. Hanya untuk mandi, cuci seperti pada umumnya," ucapnya, Selasa (20/10/2020).

Belum lagi saat ini situasi pandemi COVID-19 tak kunjung mereda. Otomatis penghasilannya sebagai wirausahawan juga terpengaruh.

Ia mencoba untuk mengklarifikasi hal itu ke PDAM. Namun ia merasa tak mendapatkan penjelasan yang komprehensif.

"Saya menunda pembayaran hingga ada bukti alasan pembengkakan tagihan itu," lanjutnya.

Hal ini tak sendiri ia rasakan. Warga lain di Nenang, Marina juga merasakan hal serupa.

"Biasanya Rp 180 ribu, sekarang jadi Rp 600 ribu lebih. Padahal perasaan lebih hemat pakainya. Karena sering hujan," kata dia.

Sosialisasi soal kenaikan juga sudah ia ketahui.  Baik dari media, media sosial dan dari spanduk. "Ada kenaikan sih wajar saja, tapi ya yang wajar juga lah," tandas dia.

Ada lagi Alex (50), warga RT 9 Nipah-Nipah. Biasanya ia menerima tagihan Rp 80 ribuan saja. Kini ia mesti membayar Rp 200 ribuan. Ia mengeluhkan soal dasar kenaikan tarif itu.

"Kenaikan ini dasarnya apa? Kecuali yang keluar itu air zam-zam, baru boleh mahal," ketusnya.

Akhirnya ia juga turut menunda pembayaran.

Dikonfirmasi ke Direktur Utama PDAM Danum Taka, Abdul Rasyid menanggapi. Dengan menurunkan Tim Satuan Tugas (Satgas) untuk investigasi di lapangan. Masalah juga ditemukan. Yang rata-rata karena memang penggunaan mereka yang besar.

Rata-rata yang mengalami keluhan itu, karena penggunaan air berlebihan. Seperti dalam satu watermeter digunakan oleh banyak rumah.

Tags :
Kategori :

Terkait