Yamaha Ubah Strategi Manjakan Konsumen, Penjualan Sepeda Motor Membaik

Selasa 20-10-2020,02:09 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Penjualan sepeda motor Yamaha mulai membaik sejak corona menghantam. Walau kenaikan belum menyentuh kondisi semula. Bahkan bisa saja kembali menurun jika strategi yang dilakukan tak tepat.

Area Manager PT Surya Timur Sakti Jatim Area Kalimtara E. Aryanto. DS mengatakan, penurunan omzet cukup dalam terjadi sejak Maret hingga Mei lalu. Kemudian dengan adanya kondisi normal baru, sejak tiga bulan terakhir, perlahan omzet penjualan membaik. Walaupun tidak sebaik sebelum pandemi terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim). Penurunan omzet terparah, kata dia, terjadi sejak Maret ke April. Dengan nilai penurunan lebih dari 40 persen. Kemudian dari April ke Mei, penurunan juga terjadi sebanyak 30 persen. "Lalu di Juni sudah mulai terjadi kenaikan hingga Oktober ini," katanya, Jumat (16/10). Kenaikan omzet tersebut, sebutnya, masih di bawah permintaan pada Januari lalu. Di mana pada waktu itu sempat menyentuh angka 10.000 demand. Sedangkan dengan kondisi sekarang, masih berada di angka 8.000. "Jadi masih di angka bawah di awal tahun 2020," tambahnya. Untuk produk, lanjutnya, permintaan yang masih paling banyak ada di NMax series dan disusul Aerox. Lalu diikuti oleh produk-produk motor matik lainnya. Dikatakan Aryanto, dari segi penjualan, pihaknya berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan cara online. Di mana yang awalnya penawaran dilakukan di event offline, saat ini diubah menjadi event daring. "Penawaran promosi juga dilakukan dengan online lewat media sosial (medsos) seperti WhatsApp," ucapnya. Dari promosi dengan cara seperti itu, jika ada konsumen yang berminat. Pihaknya akan meminta customer mengirimkan data pribadi melalui aplikasi pesan instan tersebut. Kemudian prosesnya pun akan dilakukan segera oleh pihak Yamaha. Pelayanan lainnya juga dimaksimalkan. Dengan mendatangi customer yang membutuhkan servis atau perbaikan. "Pelayanan sparepart motor juga kita upayakan, tentunya kepuasan pelanggan terpenuhi dengan baik. Itu keinginan kita," sebutnya.   Program digitalisasi juga dijalankan. Dengan membuat aplikasi bernama my-Yamaha. Di mana dalam aplikasi tersebut menyediakan berbagai macam layanan. Lewat aplikasi ini, pengguna Yamaha akan lebih mudah mengakses beragam informasi. Khususnya terkait layanan purna jual, hingga informasi diler. Baik produk, acara, dan promo-promo menarik. Aplikasi ini hanya berlaku untuk motor Yamaha di atas tahun 2011, dan tidak untuk motor impor alias CBU (Completely Built Up). Aplikasi itu juga mencatat semua historis maintenance kendaraan konsumen. Khususnya jika konsumen ingin menjual motor. Yang memberikan pertanda baik lantaran kondisi motor terjamin dirawat dengan baik. Aryanto menyampaikan seluruh konsumen saat ini rutin diperkenalkan dengan aplikasi my-Yamaha tersebut. Terkait penjualan, beberapa usaha lain yang digunakan ialah pemberian informasi yang rutin melalui sosial media Instagram juga Facebook. "Konsumen jadi tidak perlu datang ke diler. Jadi lebih mudah karena sistem digitalisasi tentunya," tandasnya. Untuk tahun ini, ditegaskan Aryanto semua produk akan melakukan revisi target. Karena ia menegaskan, penurunan pasti terjadi di industri penjualan motor. "2020 ini penurunan terjadi hampir 75 persen. Awalnya kita menargetkan 40.000 penjualan. Karena direvisi, menjadi 28.000 saja," bebernya. Promo akhir tahun juga diberikan pihak Yamaha. Khususnya untuk tipe-tipe motor tahun 2019. Dengan nilai dari variatif hingga Rp 5 juta. Tujuannya tak lain adalah untuk cuci gudang persiapan awal tahun 2021. "Karena stoknya terbatas harus cepat-cepat hubungi diler biar tidak kehabisan. Unitnya tetap unit baru, garansi juga berlaku," pungkasnya. (nad/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait