Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Punggawa Persiba Balikpapan Irsan Lestaluhu berharap ada kejelasan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Masalahnya penundaan sebulan kompetisi masih sekadar permohonan. November mendatang bisa saja kompetisi batal.
Hal itulah yang membuat Irsan sedikit kecewa. Nasib pemain pun bisa saja berdampak. Selain mental, masa depan pemain juga bisa terancam jika kompetisi tak dilanjutkan. Mengingat sebagian besar pemain menjadikan sepak bola sebagai mata pencaharian
"Ya, karena dari sepak bola saya bisa menghidupi keluarga. Semoga ada kejelasan dari PSSI. Kita sudah cukup lama persiapan, mental sudah siap. Tiba-tiba batal lagi," katanya, Kamis (8/10/2020).
Apa yang diharapkan Irsan memang perlu jadi perhatian federasi dan operator liga. Padahal semua klub sudah sepakat kompetisi digelar tanpa penonton. Selain itu pemain juga menjalani swab test rutin. Maka wajar saja banyak yang kecewa kompetisi ditunda lagi.
Meski demikian Irsan tetap bersabar menghormati keputusan PSSI. Dari tetap profesional. Jika terlalu banyak dipikirkan bisa bikin mental dan psikologi terganggu.
"Jenuh sekali. Tapi tetap semangat dan optimis saja. Kalau kebanyakan pikiran malah semakin jenuh," tambah mantan pemain Madura United tersebut.
Di sisi lain Irsan tetap serius latihan. Terlebih posisinya di tim mendapat jaminan. Selama tiga kali uji coba, hanya Irsan dan Dominggus yang tak tergantikan di skuat utama Persiba. Tenaga pemain kidal itu sangat dibutuhkan tim. Musim lalu saja dia turut menyumbangkan dua gol meski baru direkrut Persiba di putaran kedua.
"Kalau dikasih kesempatan harus dijalani saja. Yang jelas tidak ada zona nyaman. Persaingan itu pasti ada, secara sehat," tegasnya. (fdl/ava)