PPU, nomorsatukaltim - Rabu siang (7/10/2020) suasana ruang rapat lantai II DPRD Penajam Paser Utara (PPU) lebih ramai dari biasanya. Padahal tidak ada agenda rapat di situ.
Dan lagi petugas medis berpakaian dengan pakaian hijaunya lalu lalang. Lengkap dengan alat pelindung dirinya. Mereka keluar-masuk ruangan yang biasa digunakan untuk rapat dengan skala kecil.
"Ada rapid test massal, Mas," kata salah seorang security di DPRD PPU.
Ternyata Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menjadwalkan rapid test massal. Seperti pada umumnya. Dalam upaya pencegahan tersebarnya wabah virus. Tes massal kali ini diperuntukan kepada seluruh pegawai dan staff DPRD PPU.
"Ada sekitar 53 pegawai yang dites," kata Koordinator Surveilens satgas Miske Lahama.
Semua pegawai mengikuti urutan pemanggilan tes. Semua tampak kooperatif. Satu per satu pegawai masuk dan keluar ruangan. Tanda sampel darah mereka sudah diambil.
Tak berselang lama, hasil tes keluar. Dari jumlah yang dites itu, ada sekira 3 orang yang reaktif.
"Mereka yang reaktif, wajib melakukan isolasi mandiri dulu. Karena mereka relatif tidak ada gejala," ucap dia.
Rapid test massal ini rutin digelar. Di lingkungan pemerintahan. Seperti dinas-dinas dan bidang-bidang. Secara bergiliran.
Terpisah, Ketua DPRD PPU Jon Kenedi mendukung penuh kegiatan ini. Apalagi dengan adanya yang terdeteksi. Justru lebih bagus. Jadi bisa kelihatan mana yang perlu isolasi.
"Tes ini memang perlu dilakukan. Virus ini kan tidak kelihatan. Kita tidak tahu datangnya dari mana. Jadi antisipasi memang perlu dilakukan," ujarnya.
Untuk rapid tes massal bagi anggota DPRD PPU sendiri, akan dilaksanakan pekan depan. Pada Senin, 12 Oktober 2020.
"Kami dan para anggota siap," tutupnya. (rsy/ava)