Samarinda, nomorsatukaltim.com – Gelandang Borneo FC Sultan Samma mengakui jika ia sangat shock. Atas penundaan liga yang tiba-tiba itu. Bukan apa-apa, gelandang 34 tahun itu merasa segala persiapan. Baik teknis dan non teknis jadi percuma.
"Tiga hari sebelum bertanding tiba-tiba dibatalkan. Sangat kecewa karena kami sudah bersiap maksimal," ucap Sultan,dikutip dari laman resmi klub.
Tapi semua sudah terjadi. Tidak ada pilihan kecuali mengikuti mau federasi. Sultan pun menyadari. Dalam momen seperti ini. Sikap profesional pemain sangat dibutuhkan.
Untungnya klub memahami juga kekecewaan pemain. Dengan diberi waktu libur 5 hari. Yang kemudian diperpanjang lagi selama 3 hari. Pemain diizinkan juga pulang ke kampung halaman masing-masing.
Walau bagi Sultan, diliburkan atau tidak pun. Ia tetap berkumpul dengan keluarga setiap hari. Poin yang diharapkan klub sangat sampai. Seperti yang dialaminya, dukungan dari keluarga sangat vital di saat-saat seperti ini.
"Kalau keluarga selalu mendukung. Dalam situasi seperti sekarang juga terus menguatkan," jelasnya.
Terbesit harapannya supaya situasi pandemi lekas membaik. Pemain yang pernah memperkuat beberapa klub top Liga Indonesia ini menuturkan. Agar industri sepak bola Indonesia bisa dilihat manfaatnya secara luas. Putaran ekonomi di dalamnya yang sangat kental. Tak terkecuali pedagang asongan pun turut mendapatkan manfaatnya.
"Banyak yang terlibat dalam sepak bola. Kalau begini terus keadaannya sangat menyusahkan. Semoga selalu ada solusi terbaik untuk semua pihak," pungkasnya. (frd/ava)