Asa Tuah yang Sama

Selasa 06-10-2020,09:58 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

“Protkes pencegahan dan pengendalian COVID-19 prioritas bagi kami. Dan akan dilaksanakan setiap kampanye di manapun lokasinya. Kami juga bersedia diberikan sanksi apabila melanggar protkes pencegahan COVID-19,” terangnya.

Ketua KPU Berau Budi Harianto mengatakan, dengan penetapan nomor urut 2 untuk paslon Sri Juniarsih Maksir dan Gamalis, maka selanjutnya sudah bisa kampanye, dimulai Rabu besok.

“Karena masih ada yang harus diselesaikan, seperti pembukaan rekening kemudian pelaporan dana awal kampanye. Paling tidak itu dibuat hari ini (Kemarin) hingga besok (Hari ini). Setelah itu baru bisa berkampanye hingga 5 Desember,” jelasnya.

Untuk dana awal kampanye, baik paslon nomor 1 maupun 2, nantinya akan dipublikasikan di website KPU Berau, agar dapat dilihat semua masyarakat.

“Untuk paslon nomor 1 sudah menyerahkan laporannya. Saya tidak ingat jumlahnya berapa, karena yang menangani itu divisi hukum. Sementara kami masih menunggu laporan dari paslon nomor 2,” ujarnya.

Dikatakannya, setelah paslon nomor 2 kampanye, pihaknya akan fokus ke tahap selanjutnya, yakni pengadaan logistik pemilu. Tidak itu saja, pada 9 hingga 16 Oktober, ada tahapan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Usai DPT ditetapkan, selanjutnya mencetak surat suara beserta menyiapkan logistik lainnya, baik kotak suara, dan bilik suara.

“Begitu juga dengan formulir suara juga akan dipesan juga. Jadi memang fokus kami di KPU Berau ini mempersiapkan logistik, setelah tahapan pencalonan selesai,” jelasnya.

Sementara sosialisasi yang dapat dilakukan oleh masing-masing paslon adalah tatap muka dan dialog. Yang mana kegiatan itu dilaksanakan dalam gedung atau dalam ruangan. Sementara untuk rapat umum sudah tidak boleh lagi diselenggarakan dengan diterbitkannya PKPU 13/20.

Namun menurut Budi, kampanye lebih diutamakan secara daring (Dalam jaringan) melalui media sosial untuk menghindari penyebaran COVID-19.

“Apabila secara tidak tidak memungkinkan, bisa dilakukan tatap muka langsung namun tetap melaksanakan protokol kesehatan maksimal 50 orang,” pungkasnya. */ZZA/APP

Tags :
Kategori :

Terkait