Tahan Belanja Non Bahan Pokok Dorong Deflasi Kaltim September

Minggu 04-10-2020,19:59 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Berdasarkan komoditasnya, daging ayam ras mengalami penurunan harga. Dari rata-rata Rp 28.550 menjadi Rp 27.700. Konsumsi daging ayam ras yang masih rendah menjadikan pedagang menjual dengan margin yang cukup tipis untuk memastikan stok tetap habis.

Selain itu, pembelian partai besar yang umumnya dilakukan oleh penyedia jasa catering, restoran, hotel juga belum tinggi. Bawang merah juga mengalami penurunan harga. Dari rata-rata Rp 30.300/kilogram menjadi Rp 29.900/kilogram. "Penurunan harga bawang tersebut akibat pasokan di daerah produsen, seperti Brebes, masih berlimpah," sambung Tutuk.

Namun demikian, deflasi terdalam tertahan oleh kenaikan harga emas perhiasan yang masih mengikuti tren harga emas di pasar global. Hal itu terjadi akibat ketidakpastian kondisi ekonomi di banyak negara.

Untuk memastikan pasokan dan harga bagi masyarakat berada dalam rentang harga normal, TPID Kaltim akan berkoordinasi satu sama lain.  Untuk menghubungkan produsen Kaltim langsung dengan sejumlah toko mitra petani.

Namun demikian, deflasi terdalam tertahan oleh kenaikan harga emas perhiasan yang masih mengikuti tren harga emas di pasar global. Hal itu terjadi akibat ketidakpastian kondisi ekonomi di banyak negara.

Untuk memastikan pasokan dan harga bagi masyarakat berada dalam rentang harga normal, TPID Kaltim akan berkoordinasi satu sama lain.  Untuk menghubungkan produsen Kaltim langsung dengan sejumlah toko mitra petani.

"Harapannya, upaya ini dapat mengurangi ketergantungan dengan pasokan luar. Serta memberikan akses masyarakat terhadap produk dengan kualitas yang lebih baik dan segar," tandas Tutuk mengakhiri. (nad/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait