Aktivitas Bongkar Muat Pelabuhan Semayang Tumbuh 3,68%

Minggu 04-10-2020,19:50 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Untuk tetap memenuhi kebutuhan konsumen, Pelabuhan Semayang akan melakukan perluasan pelabuhan. Saat ini tengah dilakukan kajian dan proses perizinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). “Untuk memperluas akan dilakukan reklamasi,” imbuhnya.

Dalam kajian perluasan pelabuhan terdapat rencana jangka pendek, menengah dan panjang. Iwan menjelaskan bahwa secara keseluruhan luas dipersiapkan sekitar 20 ribu meter persegi. “Rencananya fisik akan mulai dilaksanakan pada 2022 mendatang,” ujarnya.

Dengan adanya perluasan maka penumpang tidak akan terganggu dengan aktivitas arus bongkar muat general cargo.

Pertumbuhan Penumpang Minus

Pergerakan arus penumpang di Pelabuhan Semayang mengalami penurunan cukup drastis. Hal itu karena pada mudik Lebaran tidak ada aktivitas. Dampak pandemi membuat kegiatan transportasi laut khusus penumpang berkurang.

Tercatat pada Januari – Agustus 2020 hanya mencapai 120 ribu penumpang. Sementara pada periode yang sama pada tahun 2019 mencapai 367 ribu.  “Sangat minim untuk penumpang. Turun drastis,” tukasnya.

Sedangkan arus lalu lintas kapal di perairan Balikpapan diproyeksi akan tumbuh 4 persen sampai akhir 2020. Hal itu disampaikan Kepala KSOP Kota Balikpapan M Takwim Masuku, baru-baru ini.

Baca Juga: Pelabuhan Semayang Balikpapan Dibuka

Ia menyebutkan kenaikan lalu lintas kapal tersebut jika melihat rencana kegiatan perusahaan. “Kalau perkiraan saya di atas 3-5 persen. Kalau melihat rencana kegiatan kayaknya ada peningkatan,” sebutnya yang baru menjabat sebagai kepala KSOP selama dua bulan di Balikpapan.

Dari pantauannya, rencana kegiatan perusahaan terhambat pada awal merebaknya COVID-19. Setelah pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan pembatasan keluar masuknya kapal di pelabuhan.

“Karena mereka punya planning untuk di bulan-bulan Maret – April semua tidak jalan. Ada penurunan sedikit pada saat mulai COVID-19 Maret – April tapi setelah itu sudah normal lagi,” ujarnya lagi.

Kemudian setelah pemerintah memberikan kelonggaran, mulai kembali ada peningkatan lalu lintas kapal. Bahkan selama 2 bulan terakhir ada peningkatan sekitar 3 persen pada fase kebiasaan baru. “Selama 2 bulan saya di sini ada peningkatan sedikit masuk fase new normal kurang lebih 2-3 persen,” tandasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun KSOP. Bahwa kapal yang melalui Balikpapan mengangkut sembako, spare part alat berat dan bangunan. “Sama kapal-kapal tongkang pengangkut batu bara, kemudian ada oil dan gas,” sebutnya.

Adapun kapal penumpang, pada awal pandemi COVID-19 anjlok hingga 95 persen. Karena kapal penumpang dibatasi masuk. “Sekarang kapal Pelni sudah mulai masuk lagi. Kemarin ada tapi dibatasi,” pungkasnya. (fey/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait