Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Masa kepemimpinan Ida Prahastuty di Pengkot Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Balikpapan segera berakhir 23 November mendatang. Kini induk olahraga basket Kota Balikpapan itu butuh pemimpin baru
Musyawarah kota (Muskot) yang rencananya digelar 24 Oktober. Urung terlaksana.
"Waktunya masih sisa sebulan. Hanya saja semua klub serta pengurus sepakat untuk gelar Muskot dimajukan," kata Sekretaris Umum Pengkot Perbasi Balikpapan Budi, Kamis (1/10/2020).
Memang ketua sebelumnya Ida Prahastuty masih bisa mencalonkan lagi. Hanya saja yang bersangkutan sudah mencapai target yang diusung selama satu periode. Sehingga dirasa sudah cukup.
Ditambahkan Budi ada dua nama calon yang mencuat. Ada 12 klub yang memiliki hak suara dalam pemilihan dari total 15 klub yang terdaftar di kepengurusan. Tiga klub lainnya, kata dia masih baru.
“Saat ini baru dua calon. Tapi tetap menawarkan ke klub-klub jika ada calon yang ingin diusung,” tambahnya.
Tugas yang diemban kepengurusan mendatang yakni pembinaan atlet jangka panjang. Terutama menggelar kejuaraan mulai dari usia dini. Terlebih selama ini cabor basket selalu diperkuat atlet lokal asal Balikpapan. Berbeda dengan daerah lain yang masih mengandalkan atlet luar Kaltim.
Hal itu dibuktikan ketika Porprov VI 2018 di Kutai Timur. Tim putra sukses membawa pulang medali emas perdana setelah 16 tahun lamanya tanpa emas.
“Turnamen usia dini yang paling jarang dilaksanakan. Kepengurusan nanti harus bisa terlaksana. Baik SD maupun SMP bisa dilakukan,” kata Budi.
Sementara, Ketua Panitia Riswin menambahkan pada Muskot nanti, tetap dengan protokol kesehatan. Setiap klub hanya diwakilkan satu orang untuk hadir di Gedung Pramuka.
“Biasanya dua orang per klub, sekarang hanya satu karena pandemi,” ujar Riswin.(fdl/ava)