Samarinda, nomorsatukaltim.com – Borneo FC sedikit terpukul dengan penundaan liga yang tiba-tiba ini. Suasana tim sedang tidak nyaman. Psikis pemain sedikit tergoncang. Karena mental yang sudah disiapkan untuk berlaga. H-3 dibatalkan.
Tim pun mengambil langkah cepat. Tak ingin memaksakan latihan dalam kondisi tidak baik. Pemain dipersilakan menenangkan diri dulu. Sampai akhir pekan ini.
“Kita liburkan lima hari. Tim pelatih dan manjemen memberikan waktu libur bagi pemain. Agar cepat pulih secara psikis,” terang Amirudin, asisten pelatih Borneo FC lewat sambungan telepon Kamis (01/10/2020).
Di sesi latihan terakhir tim pelatih merasakan antusiasme pemain turun. Tidak ada keceriaan yang biasanya tercipta. Bahkan ada yang melampiaskan kekesalan dengan marah-marah kecil ketika internal game.
Biar cepat move on, langkah meliburkan tim jangka pendek pun dirasa tepat. Selain bisa menenangkan diri. Pemain diberi waktu untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga.
Selasa (6/10) ketika kembali berlatih. Semua pemain diharapkan sudah bisa melupakan kekesalan. Dan berlatih dengan hati yang gembira. Setelahnya, tim pelatih akan melanjutkan program latihan pemantapan taktik dan teknik.
“Sedikit waktu untuk berkumpul dengan keluarga ya, supaya dimanfaatkan dengan baik. Cooling down lah ya,” tambahnya.
Diketahui Borneo FC sudah melakukan persiapan selama lima pekan. Dari kondisi fisik pemain yang sangat drop. Sudah membaik. Teknik dan sentuhan bola sudah mulai oke. Sudah pula melakukan laga uji coba melawan tim tetangga Persiba Balikpapan.
Secara teknis dan non teknis. Borneo FC sebenarnya sudah sangat siap menyambut Liga 1. Walau sempat sedikit terguncang karena ada perubahan jadwal. Yang semula menghadapi Persita di laga perdana. Diganti dengan Madura United. Antusiasme tim belum turun.
Tapi setelah Polri tidak memberi izin keramaian. Berujung penundaan liga. Sementara segala sesuatu sudah disiapkan. Kondisi berubah 180 derajat. Cepat pulih dan Manyala lagi, Pesut Etam. (frd/ava)