Komunikasi Pemasaran Bagi UMKM di Masa Pandemi

Kamis 01-10-2020,21:56 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Digitalisasi marketing tak hanya itu saja. Tujuannya juga untuk menjangkau konsumen maupun calon konsumen secara cepat dan tepat. "Rumusnya sederhana, jika customer puas maka mereka akan re-order kembali," lugasnya.

Integrated Marketing Communication (IMC) juga perlu bagi UMKM. IMC adalah upaya membuat komunikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan, melalui saluran komunikasi, berisi konten yang konsisten dan sejalan.

Tujuannya IMC agar terbangun imej yang solid. Serta memberikan nilai (value) bagi konsumen. "Untuk IMC, isi, pesan, warna, font, semua harus konsisten dan sebangun. Sehingga tidak membingungkan konsumen. UMKM bisa menggunakan brosur, flyer, free samples, banner dan iklan sponsor. Low budget dan high impact," tegasnya.

Hal senada disampaikan Fariszal Nova Arianto. Founder dan CEO Wiken Asia Digital ini mengatakan, COVID-19 yang menciptakan peluang baru perlu diperhatikan oleh para pelaku UMKM. Peluang tersebut seperti peraturan work from home (WFH) atau school from home (SFH).

Fariszal menuturkan, sisi positif yang perlu diambil dari situasi pandemi ini oleh UMKM, ialah garis start, risiko, dan peluang yang sama dengan pelaku usaha kelas atas.

Ia mengatakan, pemahaman soal potensi diri juga perlu dilakukan. Agar kebutuhan dan agen yang ingin dicapai bisa terpenuhi. "Ide-ide akan bermunculan ketika kita sudah mengetahui dan mengenal diri kita," tuturnya.

Fariszal juga menyampaikan pendekatan terhadap konsumen perlu dilakukan. Menjalin komunikasi dengan customer dengan cara sederhana akan menarik perhatian calon pembeli. Jadi ketika ada perubahan produk yang dilakukan pelaku UMKM, customer tetap mengenali pengusaha dengan hubungan yang baik.

"Dan nantinya mereka jadi tidak sungkan untuk membeli produk. Tinggalkan cinta di hatinya, pastinya konsumen akan puas jika pelayanan terbaik kita berikan," pungkasnya. (nad/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait