Meringankan Biaya Hidup, Berharap Terus Berlanjut

Selasa 22-09-2020,10:14 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

PENYERAHAN secara simbolis bankeu khusus insentif guru PAUD, belum lama ini.

Bantuan Keuangan Khusus di Mata Guru dan Penyuluh

Salah satu upaya Pemprov Kaltara meningkatkan kesejahteraan guru dan penyuluh, yakni melalui pemberian insentif yang termuat dalam bantuan keuangan (Bankeu) khusus.

DARA AURORA - AMEL GRADIS T, Humas

INSENTIF ditujukan kepada tenaga pendidik jenjang pendidikan TK/PAUD, SD, dan SMP. Selain itu, juga penyuluh di Kaltara. Besarannya berbeda. Untuk tenaga pendidik dan kependidikan PNS dan non-PNS, diberikan sebesar Rp 500 ribu per bulan. Penyuluh pertanian dan perikanan PNS Rp 1,5 juta per bulan. Sedangkan penyuluh pertanian dan perikanan non-PNS Rp 1 juta per bulan.

Heri, salah seorang guru tidak tetap (GTT) SMA Negeri 1 Tanjung Selor, menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Kaltara, utamanya Gubernur Irianto Lambrie.

“Dari 2015 menjadi guru dengan status tidak tetap, baru pada 2017 sudah menerima insentif GTT, dengan besaran Rp 500 ribu per bulan,” katanya, kemarin.

Sebagai perantau, Heri mengaku insentif sangat membantu meringankan biaya hidupnya. “Semoga Pemprov Kaltara dapat terus memperhatikan kesejahteraan para guru,” ujarnya.

Guru honorer PAUD Benuanta, Nurlaila Handayani, juga mengaku terbantu dengan insentif yang diberikan. “Saya menjadi guru dari 2012, dan gajinya sebesar Rp 500 ribu per bulan. Dengan diberikannya tambahan insentif dari Pemprov Kaltara sebesar Rp 500 ribu per bulan ini, cukup membantu biaya hidupnya,” ungkapnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kaltara dan Pak Gubernur atas insentifnya. Semoga ke depannya insentif ini dapat terus berlanjut, terutama bagi kami guru honorer,” lanjutnya.

Pernyataan sama juga dilontarkan Imam Rokhimin, penyuluh pertanian. “Saya sudah menerima insentif pertanian sejak 2013 dari Pemprov Kaltara, sebesar Rp 1,5 juta. Tentu saja saya sangat bersyukur, karena selain dapat digunakan untuk menyejahterakan keluarga, juga dapat membantu operasional, meningkatkan kapasitas, dan menunjang kami untuk semakin profesional dalam bekerja,” ungkapnya.

Insentif ini juga membuat para penyuluh semakin semangat bekerja. Seperti yang diungkapkan rekan sejawat Imam, Mulyono. “Saya sangat berterima kasih dengan insentif yang diberikan. Dan, berharap dapat terus dilanjutkan,” tuturnya. */REY

Tags :
Kategori :

Terkait