Samarinda, nomorsatukaltim.com – Pelatih anyar Borneo FC Samarinda, Mario Gomez belum juga menentukan starting eleven idealnya. Hingga pekan keempat latihan bersama, Gomez terus saja bongkar pasang pemain. Yang nantinya punya kans besar menjadi tim utama.
Tapi menyoal tim utama. Gomez rupanya tak suka ungkapan itu. “Bagi Gomez tidak ada itu tim utama tim pelapis. Semua pemain dianggap sama,” ungkap asisten pelatih Ahmad Amiruddin.
Jadi siapa yang akan bermain sebagai starter, cadangan, bahkan tidak masuk skuat pertandingan. Sepenuhnya ditentukan oleh pemain sendiri. Makin keras berusaha. Makin bagus di sesi latihan. Maka peluang bermainnya lebih besar.
Jajaran tim pelatih Borneo FC memang sengaja memupuk nuansa kompetisi internal itu. Selain tak hanya ingin bergantung pada pemain yang itu-itu saja. Objektifitas diharapkan bisa memicu pemain yang selama ini berstatus pelapis. Bisa mendapat menit bermain. Atau minimal bisa memberi tekanan pada pemain yang dipilih pelatih.
Semakin tinggi kompetisi internalnya karena sejauh ini Gomez terus mengubah-ubah posisi pemainnya di lapangan. Pada internal game Selasa (15/9/2020) misalnya. Kevin Gomes dijadikan gelandang bertahan.
Kevin yang biasa bermain di sisi kiri pertahanan tim. Sembari sesekali membantu serangan. Juga dari sisi kiri. Tampak kikuk ketika dimainkan di tengah. Tak bisa lagi andalkan kecepatan dan umpan silang.
Bermain di tengah ia dituntut bisa mengalirkan permainan. Juga memutus serangan lawan. Sebelum sampai di lini terakhir.
“Ya, memang sengaja diminta main di tengah. Sebelumnya juga pemain lain begitu. Pelatih mau lihat kemampuan lain dari pemain. Karena Gomez suka pemain yang bisa bermain di beberapa posisi,” lanjut Amir.
Masih dari posisi bek kiri. Abdul Rachman belakangan sering bermain bersama tim yang menggunakan rompi. Alias cikal bakal starting eleven. Berbeda dengan era Edson Tavares di mana pemain asal Penajam itu jarang diberi kesempatan show on.
Ranchman juga tampak tak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia termasuk pemain yang menonjol setiap sesi internal game. Sontak persaingannya dengan Kevin Gomes di posisi itu memanas.
Saat disinggung apakah Rachman punya kans bermain lebih banyak di bawah kendali Gomez. Amir tidak berkata tegas. Tapi gestur tubuh dan bibirnya seolah mengatakan…iya.
“Pokoknya kembali ke Rachman. Kalau dia tunjukkan yang terbaik di sesi latihan. Maka peluangnya bermain lebih besar,” Amir mengakhiri tanpa ingin berspekulasi. (ava2)