Kontak Erat Belum Berakhir

Selasa 08-09-2020,10:18 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

KASUS terkonfirmasi COVID-19 di Bumi Batiwakkal meningkat drastis. Skirining kontak erat pun terus dilakukan. Sebagai upaya menjaring pasien terkonfirmasi lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, tracing terhadap kontak erat Klaster Pertanahan dan Klaster Gang Jeruk belum berakhir.

Pengawasan karantina mandiri terus dilakukan. Bahkan, tak jarang pihaknya mengunjungi pasien untuk melihat kondisi klinisnya.

“Dalam satu minggu pasti petugas kesehatan itu ada yang melakukan pengecekan. Bisa dua kali dalam satu minggu,” ujarnya kepada Disway Berau, Minggu (7/9).

Dalam menangani kasus ini, pihaknya membutuhkan peran aktif dari masyarakat. Menurutnya, tidak semua hal yang dilakukan oleh pasien terkonfirmasi saat karantina mandiri bisa dimonitor oleh pihaknya.

“Ini harus ada kerja sama dari masyarakat. Jika ada pasien yang diketahui keluar rumah, harap untuk menghubungi kami,” katanya.

Bagi pasien terkonfirmasi yang nekat keluar rumah, pihaknya tidak segan-segan untuk menjemputnya. Dikatakannya, jika itu terjadi, maka pasien tersebut akan di isolasi di RSUD dr Abdul Rivai.

“Maka dari itu, harus kooperatif dalam menjalani karantina mandiri,” tegasnya.

Selain itu, bagi masyarakat yang sempat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi juga diharapkan untuk melaporkan diri. Pasalnya, itu akan mempermudah untuk dilakukan pemantau kesehatan.

“Jika ada yang bergejala, kami harapkan untuk melapor. Agar bisa kami tindak lanjuti dengan pemberian obat atau langsung swab,” ungkapnya.

Pada kasus Klaster Gang Jeruk, diakuinya cukup membingungkan.

Pasalnya, hingga saat ini belum diketahui siapa yang pertama kali terpapar virus tersebut.

“Sampai sekarang kami belum tahu. Dan masih kami cari tahu juga,” katanya.

Lanjutnya, mendengar informasi sebelum adanya Klaster Gang Jeruk, ada dilakukan reuni guru di Gang Jeruk. Dia pun beranggapan bahwa ada guru yang datang dari luar Berau. Dan memungkinkan guru tersebut yang membawa virus.

“Bisa saja itu terjadi. Tapi kami tidak menuduh,” pungkasnya. */fst/app

Tags :
Kategori :

Terkait