Haidir: Sikap PAN di Pilkada Kukar Merugikan PKB

Selasa 08-09-2020,09:51 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

“Masyarakat akan merasa bingung dan menyesalkan itu. PKB yang selama ini konsisten harus kehilangan muka di tengah masyarakat akibat sikap PAN ini,” ujarnya.

Ia meyakini kader-kader PKB di Kukar tak semuanya mendukung AYL-Suko. Tetapi karena DPP sudah memberikan SK terhadap keduanya, maka pihaknya harus mengamankan keputusan tersebut.

“Karena itulah keadilan. Itu yang harus dimiliki oleh setiap orang. Mohon maaf. Saya tidak ingin menggurui secara politik teman-teman di PAN. Tapi sebagian mereka juga teman-teman dan adik-adik saya,” ucapnya.

Haidir menekankan, etika setiap pemain politik harus tetap dijaga. Ketika parpol sudah memberikan SK kepada paslon tertentu, maka paslon lain tidak boleh mengganggu dan merebutnya.

“Apa yang didapatkan Pak Awang berupa SK B1KWK, itu sudah final. Tidak boleh diganggu. Apalagi tokoh-tokoh politik yang kita dukung ini orang-orang terhormat. Kita tidak mendukung orang ecek-ecek. Sehingga kehormatan itu harus dijaga,” sebutnya.

Ia menegaskan, paslon yang tidak didukung PKB bukanlah musuh. Melainkan rival kompetisi dalam agenda demokrasi.

“Ketika calon yang kami usung itu kalah, kami harus menghormati calon lain yang memenangkan pilkada ini. Dan kami harus berkomitmen untuk mendukungnya,” tegas Haidir.

Dia menjelaskan, intrik dalam politik boleh saja dijalankan. Tetapi tetap ada batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar.

“Perang saja yang diperbolehkan membunuh, ada etika di dalamnya. Kalau tidak ada etika yang dijalankan, maka akan dianggap sebagai orang yang tidak bermoral,” jelasnya.

“Dalam pilkada, ini hanya rivalitas biasa. Tapi moral harus tetap dikedepankan. Kalau hal ini tidak dijalankan, bisa jadi akan terjadi keributan. Chaos. Banyak yang tidak sabar dengan kondisi ini. Kalau chaos, pemimpin daerah akan menanggung akibatnya. Kita tidak mengharapkan ada perpecahan seperti ini,” tutup Haidir. (ds/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait