Batasi Interaksi dengan Pendatang

Senin 07-09-2020,10:33 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Murid SDN 01 Payung-Payung Kecamatan Maratua turut menyambut kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan di Maratua, beberapa hari lalu. (HENDRA/DISWAY BERAU)

TANJUNG REDEB, DISWAY – Informasi Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo terkonfirmasi COVID-19 membuat warga Pulau Maratua khawatir. Soalnya belum lama ini, Edhy melakukan kunjungan kerja ke daerah itu.

Camat Maratua, Marsudi mengatakan, informasi itu membuat masyarakat di wilayahnya waspada. Salah satunya, menghindari interaksi dengan pendatang. Termasuk wisatawan dari luar daerah.

“Tapi aktivitas masyarakat tetap normal seperti biasa," ujarnya, Minggu (6/9). Juga kunjungan ke objek wisata tetap berjalan. Dengan protokol kesehatan.

Yaitu pengunjung dari luar daerah wajib melaporkan hasil pemeriksaan kesehatan. Dan dari luar Kaltim wajib menyertakan hasil swab.

“Biasanya hasil swab includ dengan tiket atau boarding pass pesawat. Jadi memang sudah ada persyaratannya. Sehingga ketika ke Maratua tinggal melaporkan ke tim gugus tugas yang ada di dermaga," jelasnya.

Diungkapkan Marsudi, yang paling merasakan dampak dari informasi Menteri Kelautan dan Perikanan positif COVID-19 adalah murid dan guru SDN 1 Payung-Payung. Aktivitas belajar tatap muka yang dilakukan di rumah guru dihentikan sementara.

Sebab salah seorang guru dan sejumlah murid mengikuti kegiatan di acara kunjungan menteri. “Kegiatan diliburkan sementara. Karena ada guru yang mendampingi anak-anak mengikuti acara Menteri Kelautan dan Perikanan," ungkapnya.

Kepala SDN 1 Payung-Payung Baharidin membenarkan aktivitas belajar di rumah guru dihentikan sementara. Namun aktivitas belajar mengajar tetap dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). (ZZA/ANM)

Tags :
Kategori :

Terkait