Inflasi Kaltara di Bawah Nasional

Kamis 03-09-2020,10:48 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

GUBERNUR Kaltara Irianto Lambrie memanen kacang panjang di salah satu kebun warga, baru-baru ini.(HUMAS PEMPROV KALTARA)

TANJUNG SELOR, DISWAY - Indeks Harga Konsumen (IHK), merupakan salah satu indikator ekonomi untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan.

Perubahan IHK dari waktu ke waktu, menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Kalimantan Utara -gabungan Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor- mengalami inflasi sebesar 0,17 persen, atau terjadi perubahan IHK dari 103,87 pada Juli 2020 menjadi 104,05 pada Agustus 2020. Inflasi tahun kalender sebesar 0,77 persen, dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,18 persen.

Sesuai catatan resmi BPS Kaltara, yang dikutip Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, diketahui inflasi di Kaltara yang dihitung dari gabungan Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada kelompok transportasi sebesar 4,69 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,66 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,29 persen.

“Kemudian kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok kesehatan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, termasuk kelompok Pendidikan, kelompok penyediaan makan dan minum, semuanya 0 persen,” ujar Gubernur, kemarin.

Adapun deflasi yang terjadi di provinsi ini dipengaruhi oleh turunnya indeks kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -1,96 persen. Lalu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,14 persen.

Dikatakan, ada lima jenis barang/jasa penyumbang inflasi tertinggi di Agustus. Yakni angkutan udara sebesar 0,5307 persen, emas perhiasan 0,1891 persen, bahan bakar rumah tangga 0,0515 persen, ikan bandeng sebesar 0,0241 persen, dan cabai merah sebesar 0,0199 persen.

Tags :
Kategori :

Terkait