Wajib Rapid Test

Senin 31-08-2020,10:35 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Petugas sensus penduduk melakukan rapid test sebelum turun lapangan.(IST)

TANJUNG REDEB, DISWAY - Sebelum turun lapangan, petugas sensus wajib rapid test. Walaupun Berau masuk drop-off pick-up (DOPU).

DOPU adalah sensus door to door menyampaikan kuesioner untuk diisi secara mandiri. Setelah diisi akan diambil petugas sensus. Tujuannya, meminimalisir kontak fisik antara warga.

Sensus di Berau juga melibatkan Ketua RT di 13 kecamatan. Turun ke lapangan karena respons sensus online sejak 15 Februari hingga 29 Mei 2020 baru sekitar 8,65 persen. Sesuai data di Badan Pusat Statistik (BPS) Berau.

Kepala BPS Berau, Bahramsyah mengaku, sensus penduduk online memang hanya menargetkan sebagian masyarakat dengan mobilitas tinggi.

Dikatakan, sensus penduduk 2020 dibagi 3 zona. Yaitu wilayah drop-off pick-up (DOPU), Non DOPU dan zona wawancara. "Berau masuk zona 1 wilayah DOPU," ungkapnya, Minggu (30/8).

Dikatakan, semua zona memerlukan bantuan RT. Memeriksa daftar penduduk dan memverifikasi. "Karena petugas zona DOPU tidak wawancara langsung saat mengisi kuesioner,” jelasnya.

Bersama Berau, daerah di Kaltim yang masuk zona 1 adalah Kukar, PPU, Kubar, Mahulu, Bontang dan Kutim. Zona non DOPU adalah Samarinda dan Balikpapan.

"Walau zona DOPU, petugas tetap dibekali alat perlindung diri (APD) seperti masker, face shield dan hand sanitizer," ungkapnya.

Selain itu, katanya, petugas wajib melakukan rapid test. Saat ini sementara dilaksanakan. Total petugas sensus sebanyak 173 orang. 103 sudah melakukan rapid test.

Diungkapkan, direncanakan sensus akan dilakukan 15 hari. Namun bila belum selesai, waktunya diperpanjang. "Namun tidak lewat September. Diharapkan kerja sama semua pihak untuk memaksimalkan sensus penduduk tahun ini,” harapnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait