Belum Ada Solusi Jitu Naikkan Harga Karet di Kubar

Kamis 27-08-2020,15:32 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kesulitan utama, Pemkab Kubar tidak bisa melakukan intervensi terhadap harga komoditi karet.

“Solusi terbaik ke depan, Pemkab melalui Perusahaan Daerah (Perusda) dapat melakukan tinjauan terkait cara menaikkan harga getah karet petani,” tambahnya.

Sembari belum didapatkan solusi jitu untuk mengatasi harga karet di Kubar. Salomon mengimbau agar para petani mulai berbenah. Tidak lagi mencetak karet beku dengan kualitas buruk. Yaitu dicampuri dengan kerikil, kulit karet, sampai tanah. Untuk menambah bobot karet.

“Karena semua pembeli getah karet meminta getah  kualitas bersih. Termasuk pabrik di Palaran . Kami yakin, dengan produksi getah kualitas bersih, akan mendongrak harga jual,” tandasnya.

Belum lama ini, Wakil Bupati Kubar, Edyanto Arkan telah mendatangi pabrik karet diSamarinda itu. Hasilnya, pabrik siap menjalin kerja sama yang serius dengan petani karet di Kubar. Tapi syaratnya, karet dari petani haruslah bersih. Tidak boleh tidak.

Berkaca dari kerja sama sebelumnya. Produksi karet dari Kubar kualitasnya masih kurang bersih.

Kesadaran petani kini sedang dinanti. Sembari Pemkab mencari solusi. Membuat produk karet padat yang bersih. Dan harus kompak. Karena jika ada satu atau dua petani yang nakal. Bisa mempengaruhi kepercayaan pabrik. Hingga berimbas ke petani lainnya.

“Saya minta Dinas Pertanian terus melakukan penyuluhan kepada petani, agar memproduksi getah karet murni, tidak bercampur dengan scrup/kulit karet dan tidak merendam getah di dalam air sehingga kualitas menurun,” kata Wabup  Edyanto Arkan, kala itu kepada wartawan.

Pemkab Kubar juga memberikan gambaran kepada masyarakat, bahwa pabrik karet di Palaran siap membeli getah karet petani dengan kualitas yang baik.

“Saya bersama Pak Bupati FX Yapan mendorong koperasi di kecamatan se-Kubar agar dapat menjadi inisiator membeli (menampung) getah karet petani. Kemudian menjualnya ke pabrik di Palaran,” ucap Edyanto Arkan. (imy/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait