PDAM dan Inovasinya

Senin 24-08-2020,14:59 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Nah. Rencana pemanfaatan air kolam bekas tambang inipun sudah dibahas. Di lingkungan pemeritah dan juga DPRD Bontang.

Komisi III DPRD bahkan semangat sekali. Sudah keliling ke daerah-daerah yang sudah pakai air bekas kolam tambang.

Di internal Pemkot Bontang pun sudah membentuk tim. Tim itu terdiri lintas SKPD. Ada Bapelitbang, Dinas Lingkungan Hidup, Perumda Tirtam Taman, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Sekarang sisa jalan saja. Tim harus mengumpulkan materi untuk menyakinkan pemanfaatan air bekas tambang layak pakai.

Stigma air kolam bekas tambang dinilai negatif. Banyak racunnya. Walaupun banyak juga pembelaannya.

"Kita tunggu arahan dari tim saja," ujar Direktur Perumda Tirta Taman, Suramin saat dikonfirmasi, Jumat (21/8).

Asisten II Pemkot Bontang, Zulkifli menuturkan masih menunggu APBD-Perubahan 2020. Alasannya, kerja tim pasti butuh biaya. Biaya itulah yang ditunggu cair.

"Yah kita menunggu APBD-P saja lah," ujar Ketua Tim Air Tambang ini.

Pemerintah, DPRD, dan Perumda Tirta Taman sama-sama menunggu. Toh, krisis air masih 10 tahun lagi. (ava)

*

Terus Tambah Sambungan

KUKAR - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mahakam Kutai Kartanegara (Kukar) terus meningkatkan pelayanan. Salah satu tujuannya untuk meningkatkan kepuasan konsumen.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mahakam Suparno. Menyebut jika BUMD milik Kukar ini telah melakukan kerjasama. Dengan pihak ketiga, salah satunya perbankan. Terkait pelayanan pembayaran. Bahkan sudah berjalan diseluruh kecamatan yang ada di Kukar.

"Sebagai jawaban keluhan warga untuk membayar satu tempat dengan tagihan lainnya," ujar Suparno pada Disway Kaltim, Jumat (21/8).

Tidak hanya itu, Suparno menjelaskan saat ini PDAM Tirta Mahakam telah meluncurkan sebuah aplikasi "PDAM Kukar" yang bisa diunduh melalui ponsel android. Yakni aplikasi yang mampu mengelola informasi. Terkait jumlah tagihan yang akan dibayar bulan berikutnya. Tentunya ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada masyarakat Kukar.

"Akan terus dikembangkan lebih lanjut," tambah Suparno.

Tags :
Kategori :

Terkait