Samarinda, nomorsatukaltim.com - Rekomendasi Partai Hanura, yang diberikan kepada Rahmad Mas'ud, untuk Pilkada Balikpapan ditinjau ulang.
Ketua DPD Hanura Kaltim, Surpani Sulaiman membenarkan kabar itu. Surpani, juga membeberkan kronologi sikap partainya itu. Dari awalnya mendukung Ahmad Basir, hingga berubah ke Rahmad. Sampai saat ini, ditinjau kembali.
"Yang dapat surat tugas di Balikpapan itu, Ahmad Basir. Karena Basir mengikuti tahapan yang dibuka DPC (DPC Hanura Balikpapan)," katanya.
Sementara Rahmad, tak mengikuti tahapan. Baik pendaftaran di tingkat kota, provinsi. Bahkan di pimpinan pusat partai.
"Nah, Rahmad, tidak mengikuti tahapan dari bawah. Tidak pernah daftar. Tiba-tiba datang ke pusat, dapat rekomendasi," tambahnya.
Itulah, kata Surpani, yang menjadi alasan DPP Hanura meninjau ulang rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk Rahmad. Menurutnya, ada proses yang cacat prosedural. Tak sesuai dengan aturan partai. Berkaitan diterbitkannya rekomendasi untuk Rahmad itu.
Di sisi lain, ada penolakan dari pengurus partai tingkat kecamatan se-Balikpapan atas rekomendasi tersebut.
"Ada proses cacat demokrasi. Ada tahapan yang tidak diikuti. Menyangkut aturan main internal partai. Ini kan menyangkut marwah partai. Kemudian, ada surat penolakan dari PAC-PAC se-Kota Balikpapan. Itu yang jadi alasan DPP untuk mempertimbangkan kembali SK-nya Rahmad," ungkapnya.
Namun, kata Surpani, yang berencana maju di Pilkada Kukar ini, semua keputusan tetap diserahkan ke DPP Hanura. Disinggung apakah sikap partai akan kembali merapat ke Ahmad Basir, Surpani berkata, semua kemungkinan bisa terjadi.
Peninjauan rekomendasi yang telah diberikan, bisa saja mengubah sikap partai. Bisa juga tetap dengan keputusan sebelumnya. "Semua kewenangan dikembalikan ke pusat. Harusnya Pak Rahmad bisa menghargai DPC dan DPD (Hanura Kaltim)," tuturnya.
Sebelumnya, Hanura melalui pengurus di tingkat kota berkomitmen bersama Ahmad Basir. Untuk Pilkada Balikpapan. Namun di tengah jalan, partai yang didirikan Wiranto bersama Saleh Husin dan Yuddy Chrisnandi itu balik badan. Rekomendasi yang dikeluarkan, malah diberikan ke Rahmad Mas'ud. Sebagai informasi, Hanura di Pileg 2019, meraih 2 kursi di DPRD Balikpapan. (sah/dah)