Antisipasi, dan Minimalisir Bencana

Kamis 20-08-2020,21:14 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

BUPATI Berau Muharram membuka dan mengikuti sosialisasi rencana tanggap darurat bendungan merancang secara virtual di ruang teleconference Diskominfo Berau.

Tanjung Redeb, Disway – Bendungan Merancang harus dikelola dengan profesional, termasuk dalam mengantisipasi bencana. Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III pun, menggelar sosialisasi Rencana Tanggap Darurat (RDT) secara virtual, Rabu (19/8) kemarin.

Kegiatan dibuka Bupati Berau Muharram, di ruang teleconference Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau. Turut hadir perwakilan dari Kodim 0902/Tanjung Redeb, Polres Berau dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, camat serta pemerintah kampung yang daerahnya merupakan kawasan operasional bendungan merancang.

Kasi Operasional dan Pemeliharaan BWS Kalimantan III, Fuad Gufransyah mengatakan, penyusunan RTD adalah untuk menyiapkan panduan atau petunjuk bagi petugas pengelola Bendungan Merancang, dan instansi terkait dalam penanggulangan bencana, untuk mengambil tindakan jika terjadi kondisi darurat bendungan.

Ditambahkan Fuad, dengan adanya RTD Bendungan Merancang ini, seluruh tim diharapkan dapat mengatahui potensi bahaya akibat yang ditimbulkan apa bila terjadi keruntuhan bendungan.

“RTD Bendungan Merancang masih dalam tahap sosialisasi, setelah sebelumnya dilakukan disiminasi yang mengundang dinas, dan badan yang terkait penanggulangan bencana di Kabupaten Berau,” ungkapnya

Sementara itu Bupati Berau, Muharram mengapresiasi dan terima kasih kepada jajaran BWS Kalimantan III yang menggelar sosialisasi, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Berau. Di mana kegiatan merupakan upaya dalam pengoperasian Bendungan Merancang, dan risikonya diminimalisir.

“Jadi nanti konsultan yang akan menjelaskan hasil penelitian, dan analisanya, untuk disampaikan kepada pihak–pihak terkait, bahwa pengoperasian Benduangan Merancang ini aman dari musibah, maupun lingkungan sekitarnya,” jelasnya.

Dengan dioperasikan Bendungan Merancang ini, diyakini Muharram dapat mendukung sektor pertanian, khususnya di tiga kampung. Yakni Merancang Ulu, Merancang Ilir dan Melati Jaya di Kecamatan Gunung Tabur. Serta akan menggerakkan ekonomi warga, dan bisa menjadi potensi wisata.

“Oleh sebab itu, dengan adanya kegiatan sosialisai RTD Bendungan Merancang, mampu memberikan informasi kepada masyarakat,” ungkapnya.

Untuk itu Muharram menyambut baik sosialisasi ini, karena melalui sosialisasi ini menambah wawasan bagi pengelola Bendungan Merancang, dan dapat meminimalisir akan terjadinya bencana.

“Walau ini kewenangan murni Balai Wilayah Kalimantan III, tetapi tetap mengutamakan koordinasi dan menyampaikan laporan dengan Pemkab Berau, yang menunjukkan rasa kebersamaan, untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” tandasnya. HUMAS/APP

Tags :
Kategori :

Terkait