Stok Pupuk Subsidi Habis

Selasa 18-08-2020,09:54 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Petani yang akan memulai musim tanam membutuhkan pupuk subsidi. Hanya saja stok sudah habis.

Tanjung Redeb, Disway - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau meminta tambahan pupuk subsidi. Sebab stok sudah habis.

Kepala Seksi (Kasi) Pupuk Pestisida dan Perlindungan Tanaman, Distanak Berau, Bambang Sujatmiko, volume pupuk subsidi tahun ini memang berkurang. Dibanding tahun sebelumnya. Pada 2020, pihaknya mengusul 3.663 ton. Namun realisasi hanya 1.800 ton. Untuk semua kecamatan.

Kecuali Maratua.

“Pusat hanya menyetujui setengah dari jumlah usulan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK)," jelasnya kepada Disway Berau, Minggu (17/8).

Bambang tidak tahu apa penyebabnya. Sebab hampir di seluruh Indonesia mengalami pengurangan kuota pupuk bersubsidi.

Menurut Bambang, daerah kelimpungan. Saat petani sangat memerlukan pupuk bersubsidi memasuki masa tanam berikutnya.

“Untuk membeli non subsidi harganya 3 kali lipat lebih mahal. Sedangkan harga hasil produksi turun," jelasnya.

Untuk membeli pupuk non subsidi, katanya, juga harus mengeluarkan biaya transportasi. Sesuai jarak gudang ke kios pengecer.

Menghadapi kondisi tersebut, pihaknya telah bersurat ke Pemprov Kaltim. Agar ada penambahan kuota. Terutama pupuk NPK dibutuhkan 1.250 ton. SP-36 100 ton, ZA 65 ton dan organik 50 ton.

Hingga Juli, katanya, realisasi pupuk urea 51,7 persen. Pupuk SP-36 95,5 persen. Pupuk ZA sebanyak 98,7 persen. NPK 85,3 persen dan organik 98,4 persen. (*/RAP/ANM)

Tags :
Kategori :

Terkait