Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sempat menerapkan Work from Home (WFH). Lantaran ada pegawainya yang sempat terpapar COVID-19 di pertengahan Juli lalu. Hingga muncul klaster baru: klaster Pemkot Samarinda.
Seiring berjalannya waktu, 11 Agustus lalu, klaster Pemkot Samarinda berdasarkan infografis dari Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda dinyatakan sudah berakhir.
Menanggapi itu, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Samarinda Sugeng Chairuddin menyebutkan, pihaknya menunggu rekomendasi dari Diskes Samarinda. Untuk mempertegas kapan karyawan Pemkot masuk kerja.
“Masih menunggu rekomendasi dari Dinas Kesehatan Samarinda,” ucap Sugeng saat dihubungi melalui aplikasi pesan instan, Sabtu (15/8/2020) siang.
Sugeng menegaskan, sepanjang Diskes Samarinda belum memberikan rekomendasi, pihaknya akan tetap menerapkan WFH.
“Sepanjang Diskes sudah merekomendasikan masuk, ya kami masuk atau Work from Office (WFO),” tandasnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Diskes Samarinda Ismed Kosasih menuturkan, pihaknya belum memberikan rekomendasi. Karena masih melihat situasi. Menurutnya, situasi yang belum kondusif masih perlu diawasi.
"Kita pikir masih belum kondusif. Surat rekomendasi juga belum kita keluarkan," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler di hari yang sama.
Kata Ismed, walaupun klaster Pemkot sudah tidak ada, tetap dilakukan antisipasi. Namun tidak semua karyawan Pemkot Samarinda melakukan WFO. Beberapa pelayanan masih ada yang WFH.
"Yang masih WFO seperti pelayanan publik. Kita tetap bergiliran berjaga. Intinya belum semuanya masuk kerja. Pelayanan publik saja yang masih WFO," tandasnya. (nad/qn)