Tumbuh saat Krisis, Aruna Cetak Pertumbuhan Pendapatan 86 Kali

Kamis 13-08-2020,13:38 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pandemi telah berlangsung lebih dari tiga bulan. Dampaknya membuat perekonomian nasional tumbuh negatif.  Meski demikian, masih ada sektor yang bisa tumbuh signifikan.

Seperti Aruna, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan. Perusahaan tersebut menghimpun pendanaan terbaru dari investor existing sering dengan keberhasilan perusahaan yang mencetak pertumbuhan 86 kali di masa pandemi.

Farid Naufal Aslam, Indraka Fadhillah, dan Utari Octavianty mendirikan Aruna pada 2016. Ketiga lulusan Telkom University Bandung tersebut merintis Aruna untuk menciptakan ekosistem perdagangan ikan dan hasil laut yang berkelanjutan dan adil dengan memanfaatkan teknologi.

“Aruna mempunyai misi untuk menjadikan laut sebagai tempat penghidupan yang lebih baik untuk semua (making the sea a better livelihood for all). Platform perdagangan elektronik membuat penjualan produk hasil laut dan perikanan lebih adil dan transparan, serta memotong mata rantai perdagangan ikan yang selama ini tidak efisien. Aruna berencana mendukung usaha pemerataan ekonomi dengan menjangkau lebih banyak titik pesisir di berbagai wilayah Indonesia,” kata CEO dan Co-Founder Aruna Farid Naufal Aslam, dalam kegiatan webinar East Ventures Digital Competitiveness Index (EVDCI), Rabu (12/8) sore. 

Selama pandemi, pendapatan Aruna semester I-2020 tumbuh 86 kali dibanding semester I-2019. Aruna adalah salah satu perusahaan yang terdampak positif oleh krisis.

“Walaupun saat ini tengah dalam kondisi pandemi COVID-19, kami tetap optimistis bisa mendorong pertumbuhan lebih jauh lagi. Karena produk perikanan merupakan salah satu produk yang mengalami pertumbuhan yang baik selama pandemi. Produk-produk perikanan bisa menjadi sumber protein yang dapat membantu daya tahan tubuh masyarakat,” ucap Farid.

Ia menjelaskan, pandemi mendorong konsumen untuk mengadopsi kebiasaan baru. Termasuk memesan produk pangan segar dari rumah. Untuk melayani pasar tersebut, Aruna memasuki pasar B2C melalui peluncuran Seafood by Aruna.

Seafood by Aruna menyediakan jasa pesan antar 20 jenis produk hasil laut berkualitas tangkapan nelayan lokal untuk konsumen di area Jabodetabek, Bandung, dan Balikpapan. Selain produk segar seperti lobster, udang, tuna, dan dori. Yang menyediakan produk siap saji dan siap masak.

Produk Seafood by Aruna tersedia di Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Grab Mart. Aruna juga bekerja sama dengan Sayurbox, Nalayan, dan Delisari serta membuka peluang kemitraan bisnis sebagai reseller.

Dalam kesempatan tersebut Co-founder and Managing Partner of East Ventures Willson Cuaca mengatakan, masa pandemi Aruna mampu mencetak pertumbuhan berlipat-lipat dibanding 2019. “Hal ini membuat kami bersemangat untuk memperkuat dukungan kami ke Aruna,” kata Willson Cuaca.

Fokus Aruna adalah mencari solusi atas permasalahan terbesar di sektor perikanan. Sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan dan UMKM lainnya. Sembari menciptakan transparansi dalam perekonomian. “Kami sangat antusias dan optimistis Aruna akan terus menjadi perusahaan yang memajukan ekonomi kelautan di Indonesia,” sambung Pandu Sjahrir, Founding Partner of AC Ventures.

Suntikan modal senilai USD 5,5 juta dari East Ventures, AC Ventures, dan SMDV tersebut mendukung rencana Aruna memperkuat basis komunitas mitra nelayan perusahaan. Dengan memperluas jangkauan operasional ke lebih banyak daerah pesisir. Dan peningkatan produktivitas nelayan lewat pelatihan dan edukasi tentang kualitas dan standardisasi produk.

Selain itu, investasi segar membantu Aruna melebarkan sayap ke pasar baru. Baik di dalam maupun luar negeri. Aruna saat ini telah bekerja sama dengan ribuan mitra nelayan di 31 lokasi pesisir di Indonesia. Yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Aruna membantu menyalurkan produk perikanan dan hasil laut nelayan Indonesia ke pasar ekspor di Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Utara, dan Timur Tengah serta mendistribusikan ke pasar domestik di berbagai kota dan kabupaten. (fey/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait